"KPK harus mengusut pihak-pihak yang terlibat dalam kasus tersebut seperti PT DGI, keterlibatan elit-elit partai politik," kata Mahfud di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin.
Ia menambahkan, KPK saat ini mencoba mengaburkan kasus dugaan suap tersebut.
"KPK mencoba mengaburkan kasus PT DGI. Ini bisa terlihat dari pengakuan Mindo Rosalina Manurung atau Rosa yang awalnya menyebutkan atasanya adalah elit politik partai tertentu. Tapi terakhir Rosa mengaku atasanya bukan pimpinan parpol tertentu," kata Mahfud.
KPK harusnya, kata dia, ketika kasus tersebut muncul dipermukaan yang melibatkan parpol berkuasa, ini ujian bagi KPK.
"KPK gak tegas lagi, termasuk upaya menutup kasus PT DGI dimana ada dugaan keterlibatan petinggi partai.
Ketika KPK lamban menangani kasus itu, maka KPK mulai menutup-tutupi kasus itu," ujarnya.
Mahfud mengatakan, praktek suap di Sesmenpora itu, bisa saja terjadi dalam pembangunan gedung DPR RI.
"PT DGI adalah salah satu peserta tender pembangunan gedung baru. Tidak tertutup kasus dugaan suap juga terjadi di pembangunan gedung baru," kata Mahfud.
(*)
Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011