Jakarta (ANTARA News) - Konperensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-18 Perhimpinan Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) atau ASEAN Summit di Balai Sidang Jakarta memasuki hari kedua atau hari terakhir, dan akan dilanjutkan dengan KTT ke-18 putaran selanjutnya pada November 2011.

Berdasarkan jadwal resmi, KTT hari kedua itu akan diisi dengan sejumlah pertemuan. Pertemuan puncak pertama dimulai pada pukul 09.00 WIB di ruang Cendrawasih II dan akan dilanjutkan dengan pertemuan berikutnya di Assembly Hall setelah jeda pada pukul 11.00 WIB.

Setelah itu, para pemimpin ASEAN akan menghadiri pertemuan penutup pada pukul 14.45 WIB di Assembly Hall.

Pada hari yang sama juga akan digelar pertemuan puncak ke-7 Brunei Darussalam-Indonesia-Malaysia-Filipina East ASEAN Growth Area (BIMP-EAGA) atau kawasan timur pertumbuhan ASEAN. Pertemuan itu akan dilaksanakan pada pukul 15.45 WIB di ruang Cendrawasih I.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dijadwalkan akan menggelar konperensi pers pada akhir rangkaian KTT ke-18 ASEAN. Konferensi pers akan digelar di Assembly Hall pada pukul 17.00 WIB.

Belum ada keterangan resmi tentang pernyataan bersama yang akan disampaikan oleh para pemimpin negara ASEAN.

Namun, Pertemuan Pejabat Tinggi (Senior Offficial`s Meeting/SOM) ASEAN sebelumnya menyiapkan penyusunan tiga dokumen untuk diadopsi dalam beberapa pernyataan dalam KTT ke-18 ASEAN di Jakarta.

"Ada 3 dokumen yang akan disampaikan," kata pimpinan SOM dari Indonesia, Djauhari Oratmangun, setelah memimpin pertemuan pejabat tinggi ASEAN di Balai Sidang Jakarta, Kamis (5/5).

Djauhari, yang juga Direktur Jenderal Kerjasama ASEAN di Kementerian Luar Negeri, menjelaskan bahwa ketiga dokumen tersebut terkait dengan gagasan ASEAN dalam komunitas global, perdagangan manusia, serta perdamaian dan rekonsiliasi.

Menurut dia, SOM telah mencapai kesepakatan secara umum tentang ketiga dokumen itu. Hasil kesepakatan SOM itu akan dilaporkan dalam pertemuan yang lebih tinggi.

Djauhari menjelaskan, pihak terkait kemudian akan menentukan apakah dokumen itu akan ditempatkan sebagai pernyataan bersama kepala negara/pemerintahan negara anggota ASEAN atau pernyataan ketua ASEAN, dalam hal ini adalah Indonesia.
(F008)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011