Mamuju (ANTARA News) - Anggota Dewan Perwakilan Daerah RI, mengingatkan agar pihak pengelola kampus pada Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Muhammadiyah, Mamuju, Sulawesi Barat, untuk mewaspadai masuknya narkoba di lingkungan kampus.

"Peredaran narkoba sangat rentan masuk ke Sulbar karena daerah ini berada pada segitiga emas pintu masuknya barang haram itu. Makanya, semua pihak termasuk pengelola kampus hijau ini untuk bisa mawas diri jangan sampai Narkoba masuk ke areal kampus," kata anggota DPD RI Daerah Pemilihan Provinsi Sulbar, Hj.Mulyana Isham, usai berdialog dengan civitas akademika Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Muhammadiyah Mamuju, Sabtu.

Menurutnya, penggunaan Narkoba harus dicegah karena dampaknya sangat besar yang bisa membuat manusia hidup dalam ketergantungan narkoba.

"Jika terbiasa mengonsumsi maka cepat atau lambat pengonsumsi barang narkoba itu hidupnya akan menjadi rusak dan bahkan merusak kesehatan manusia itu sendiri," terangnya.

Karenanya, kata dia, sebelum narkoba merambah masuk ke lingkungan kampus maka langkah antisipasi harus dilakukan oleh pihak pengelola.

"Lingkungan kampus harus disterilkan dari penggunaan narkoba karena penggunaan barang larangan itu akan merusak mental para mahasiswa sebagai generasi pelanjut yang akan mengambil tongkat estapet dalam pelaksanaan pembangunan di provinsi terbungsu ini," paparnya.

Selain itu kata Mulyana Isham, pihak kampus pun diharapkan mampu mewaspadai maraknya kasus trificking.

"Kampus biasanya juga menjadi salah satu lahan empuk untuk mencari korban kasus traficking atau perdagangan manusia. Makanya, para mahasiswa hendaknya tidak terpengaruh apabila ada oknum yang menjanjikan sesuatu hal yang sangat istimewa seperti diberikan pekerjaan dengan gaji melimpah," ucapnya.

Cara perekrutan calon korban atas kasus traficking ini kata dia, bermula saat korban dibujuk untuk menerima tawaran untuk mendapatkan pekerjaan yang layak dengan gaji yang melimpah.

"Jangan pernah terjebak dengan bujukan seperti itu apalagi jika dilakukan oleh orang-orang yang kita tidak kenal," ungkapnya.

Dia mengatakan, angka kasus traficking di Indonesia semakin meningkat dan termasuk Sulbar yang saat ini tampaknya mulai muncul beberapa kasus seperti ini.

"Kasus `trafficking` yang sempat ditangani oleh aparat Polres Mamuju mulai ada gejala peningkatan termasuk data pengguna dan pengedar narkoba," kunci Mulyana tanpa merinci jumlah kasus tersebut.(*)

(KR-ACO)

(T.KR-ACO/B/Y006/Y006) 07-05-2011 22:58:35

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011