Semarang (ANTARA News) - Mantan pebulu tangkis nasional, Hastomo Arbi, berpendapat perlu  perpaduan pemain tua dan muda di tim Indonesia yang diterjunkan pada Piala Sudirman di Qingdao, China, 22-29 Mei 2011.

"Saya kira kita tidak bisa mengandalkan pebulutangkis yang sudah tua saja, tetapi juga yang muda untuk proses regenerasi atlet," kata Hastomo, Kamis.

Menurut pahlawan Piala Thomas 1984 saat mengalahkan Han Jian dari China pada babak final, untuk tunggal putra selain Taufik Hidayat yang tetap menjadi ujung tombak, juga ada Simon Santoso dan Dionysius Hayom Rumbaka.

Kemudian, kata dia, untuk ganda putra tetap pasangan Markis Kido/Hendra Setiawan sebagai ujung tombak dengan ditopang ganda putra yang usianya nisbi muda, seperti Bona Saptano, dan lain sebagainya.

Yang terpenting, lanjut dia, induk organisasi olahraga bulu tangkis di Tanah Air ini perlu mengakomodasi pebulutangkis yang berada di luar pelatnas, karena persaingan di China mendatang cukup berat.

Ketika ditanya peluang tim Indonesia pada perebutan piala bulu tangkis dunia beregu campuran tersebut, dia mengatakan, kalau melihat prestasi yang dicapai atllet Indonesia akhir-akhir ini rasanya cukup berat.

"Berat peluang kita untuk menjadi juara di sana, tetapi yang terpenting kita tampil semangat dan nekat saja. Siapa tahu dewi fortuna berpihak pada kita," katanya.

Indonesia menjadi unggulan ketiga pada Piala Sudirman mendatang di bawah tuan rumah China (pertama) dan Denmark (kedua).(*)

H015/C004

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011