Luapan sungainya naik sampai ke jalan kereta api, juga membawa banyak sekali sampah dan ranting kayu
Bandung (ANTARA) - Sejumlah kereta api (KA) lokal maupun antarkota tertahan akibat rel yang tergenang banjir akibat luapan Sungai Cikeruh di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu.

Humas PT KAI Daop II Bandung Kuswardoyo di Bandung, Sabtu malam mengatakan titik rel kereta yang terendam banjir terletak di antara Stasiun Cimekar dan Stasiun Haurpugur. Selain genangan banjir, di lokasi tersebut juga terdapat sejumlah material yang terbawa arus banjir.

"Luapan sungainya naik sampai ke jalan kereta api, juga membawa banyak sekali sampah dan ranting kayu," katanya.

Menurutnya genangan air yang ada di lokasi tersebut yakni setinggi 10 sentimeter sehingga hal tersebut cukup membahayakan bagi kereta untuk melintas.

Ia mengatakan kereta yang tertahan itu ada sebanyak lima kereta lokal KRD Bandung Raya, dan enam KA jarak jauh mulai dari KA Argo Wilis dan KA Kutojaya dengan tujuan akhir Bandung, serta KA Malabar tujuan akhir Malang, dan yang lainnya.

Menurutnya sejumlah kereta itu terpaksa berhenti sementara sejak sore saat banjir terjadi untuk menunggu hingga banjir tersebut surut.

"Kita sudah melakukan pembersihan sampah-sampahnya, tapi tetap air luapannya masih tinggi jadi belum bisa mengizinkan kereta lewat," katanya.

Dengan adanya peristiwa tersebut sejumlah kereta di wilayah Daop II berpotensi mengalami keterlambatan kedatangan maupun keberangkatan, demikian Kuswardoyo.

Baca juga: Dirut PT KA inspeksi stasiun Bandung pascabanjir

Baca juga: Pembangunan kereta cepat diminta perhatikan resapan air

Baca juga: KAI Bandung operasikan enam KA jarak jauh usai COVID melandai



 

Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2021