Makassar (ANTARA) - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghadiri Silaturahmi Nasional (Silatnas) Wahdah Islamiyah dengan menjadi narasumber kegiatan rutin tersebut, Ahad (14/11).

Anis mengatakan pandemi telah mengubah pola interaksi dan komunikasi masyarakat dunia. Kegiatan-kegiatan yang biasanya dilakukan secara langsung atau tatap muka, saat ini banyak dilakukan secara virtual.

“Jangan anggap enteng efek dari pandemi. Pandemi mengubah pola interaksi, terjadi pergeseran cara berkomunikasi,” kata dia dalam kegiatan secara virtual dipantau di Makassar itu.

Ia mencontohkan tentang Silatnas Wahdah Islamiyah yang dilakukan secara virtual dan dihadiri 50 ribu lebih kader Wahdah Islamiyah.

“Tiga tahun lalu, pernahkah terbayangkan bahwa silatnas akan berlangsung secara virtual?” kata dia.

Menurut Anies, pola kegiatan dakwah pun mengalami reformasi dan transformasi. Kegiatan dakwah bergeser dilakukan secara virtual.

“Dan itu artinya duduk di mana saja bisa mengakses apa saja. Selama satu setengah tahun pandemi ini umat dibiasakan dengan itu,” kata dia.

Untuk itu, Anies berharap, Wahdah Islamiyah dapat mengantisipasi dan beradaptasi dengan perubahan pola dakwah.

Ia optimistis sebagai organisasi yang relatif muda, Wahdah Islamiyah mau belajar.

“Wahdah ini muda, kumpulan orang muda itu keunggulannya itu lebih mau belajar terus dan membaca perubahan zaman. Lebih mau untuk mengantisipasi, ini yang harus kita dorong sama-sama,” kata dia.

Pada kesempatan ini, Anies juga berpesan kepada kader Wahdah Islamiyah untuk menjaga persatuan NKRI.

“Melalui silatnas ini menyadari kita adalah unsur penjaga persatuan. Tengok ke depan, kita lihat Indonesia harus kita jaga dengan rasa keadilan,” ujarnya.

Ketua Umum DPP Wahdah Islamiyah Ustadz Zaitun Rasmin mengaku bangga dengan antusiasme kader Wahdah Islamiyah mengikuti silatnas.

Dia menyebut bahwa tercatat oleh panitia 58 ribu kader Wahdah Islamiyah berpartisipasi pada silatnas.

Kepada Anies dan para peserta, Ustadz Zaitun menyampaikan informasi perihal adanya kader Wahdah Islamiyah yang harus menyeberang pulau mencari jaringan internet agar dapat mengikuti silatnas.

"Momen silatnas yang digelar lima tahun sekali ini memang sangat penting bagi kader untuk konsolidasi dan berbagi informasi," kata dia.

Silatnas juga sebagai ajang pemanasan menjelang pelaksanaan Muktamar IV Wahdah Islamiyah yang bakal digelar Desember 2021 di Makassar, Sulawesi Selatan.

Pewarta: Nur Suhra Wardyah
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2021