Minimum pemesanannya sebesar Rp1 juta sedangkan maksimum Rp1 miliar
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah resmi membuka masa penawaran green sukuk ritel ketiga yaitu sukuk tabungan seri ST008 kepada investor individu warga negara Indonesia yang berlangsung mulai 1 sampai 17 November 2021. “Ini sebagai komitmen dan kontribusi pemerintah dalam mengembangkan pasar keuangan syariah dan mengatasi perubahan iklim mengingat instrumen pembiayaan ini inovatif dan berkelanjutan,” sebut keterangan resmi Kemenkeu di Jakarta, Selasa.

Pemerintah akan membiayai proyek-proyek ramah lingkungan seperti transportasi berkelanjutan dan ketahanan terhadap perubahan iklim sebagaimana digariskan dalam green bond/sukuk framework.

Upaya ini diharapkan dapat menurunkan emisi gas rumah kaca sebagai bagian dari komitmen untuk mengurangi dampak perubahan iklim yang telah terjadi.

Penerbitan ST008 dilakukan secara online untuk mempermudah akses masyarakat berinvestasi di SBSN ritel, menyediakan alternatif investasi bagi masyarakat, mendukung terwujudnya keuangan inklusif, serta memenuhi sebagian pembiayaan APBN 2021.

Secara rinci, periode registrasi penawaran sukuk tabungan seri ST008 adalah setiap saat pada mitra distribusi yang telah ditetapkan mulai 1 November 2021 pada pukul 09.00 WIB hingga 17 November 2021 pada pukul 10.00 WIB.

Bentuk dan karakteristik sukuk negara ini adalah tanpa warkat, tidak dapat diperdagangkan di pasar sekunder atau non-tradable dan tidak dapat dilikuidasi atau dicairkan sampai jatuh tempo kecuali pada periode early redemption.

Tanggal penetapan hasil penjualan pada 22 November 2021, tanggal setelmen pada 24 November 2021, tanggal jatuh tempo pada 10 November 2023 dan pembayaran imbalan atau kupon pertama kali pada 10 Desember 2021 atau short coupon.

Minimum pemesanannya sebesar Rp1 juta sedangkan maksimum Rp1 miliar dengan akad wakalah dan tingkat kupon sebesar 4,8 persen mengambang dengan kupon minimal atau floating with floor acuan BI 7-Days Reversed Repo Rate.

Underlying asset berupa barang milik negara (BMN) dan proyek APBN tahun 2021 sekaligus termasuk green aset.

Pembayaran imbalan atau kupon akan dilakukan per tanggal 10 setiap bulannya dan jika tanggal tersebut bukan hari kerja maka dilakukan pada hari kerja berikutnya tanpa kompensasi.

Proses pemesanan pembelian ST008 secara online dilakukan melalui empat tahap yaitu pendaftaran, pemesanan, pembayaran dan setelmen.

Pemesanan pembelian disampaikan melalui sistem elektronik yang disediakan mitra distribusi yang memiliki interface dengan sistem e-SBN.

Masyarakat yang berminat membeli sukuk tabungan seri ST008 dapat menghubungi 30 mitra distribusi yang telah ditunjuk yaitu Bank Central Asia, Bank CIMB Niaga, Bank Commonwealth, Bank Danamon Indonesia dan Bank DBS Indonesia.

Kemudian Bank HSBC Indonesia, Bank Mandiri, Bank Maybank Indonesia, Bank Mega, Bank Negara Indonesia, Bank OCBC NISP, Bank Panin, Bank Permata, Bank Rakyat Indonesia, Bank Tabungan Negara, Bank UOB Indonesia dan Citibank.

Selanjutnya, Standard Chartered Bank, Bank Syariah Indonesia, Bank Muamalat, Bahana Sekuritas, BRI Danareksa Sekuritas, Mandiri Sekuritas, Trimegah Sekuritas Indonesia dan Bareksa Portal Investasi.

Terakhir, Nusantara Sejahtera Investama (FUNDtastic+), Star Mercato Capitale (Tanamduit), Investree Radhika Jaya, Lunaria Annua Teknologi (Koinworks) dan Mitrausaha Indonesia Grup (Modalku).

Baca juga: Pemerintah serap Rp5 triliun dari lelang sukuk
Baca juga: Wapres minta lembaga keuangan syariah siapkan SDM berkelanjutan
Baca juga: Lelang sukuk serap Rp5 triliun


Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2021