Padang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat serius mengembangkan pertanian sebagai sektor unggulan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat salah satunya dengan mengalokasikan 10 persen APBD 2022 untuk sektor tersebut.

"Masyarakat Sumbar mayoritas adalah petani atau bergantung pada pertanian, karena itu kita mengalokasikan anggaran terbesar untuk sektor pertanian," kata Gubernur Sumbar Mahyeldi saat menyerahkan bantuan produk holtikultura kepada masyarakat di kelurahan Padang Sikabu Kecamatan Lamposi Tigo Nagari Kota Payakumbuh, Minggu.

Baca juga: TMMD di Solok bantu perbaiki rumah warga hingga buka akses pertanian

Gubernur mengatakan, anggaran tersebut akan dikucurkan pada masyarakat dalam bentuk program dan bantuan melalui lima Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait di antaranya Dinas Kehutanan, Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan, Dinas Pangan serta Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan.

Karena itu, dia meminta petani dan peternak untuk memperkuat kelompok tani karena bantuan dan program pemerintah tidak bisa diberikan kepada perseorangan tetapi harus diberikan kepada kelompok.

Untuk Kota Payakumbuh dan Kabupaten Lima Puluh Kota, Gubernur menilai tanaman jagung sangat memiliki prospek karena di daerah itu adalah sentra peternakan ayam.

Baca juga: BPS: "Sitasi" percepat perbaikan kualitas data pertanian

"Secara umum untuk Sumatera Barat membutuhkan sekitar 1.600 ton jagung per hari untuk memenuhi kebutuhan pakan ayam sementara hasil produksi jagung di daerah itu belum mencukupi," ujarnya.

Hal tersebut merupakan bukti bahwa tanaman jagung memiliki prospek pasar yang jelas, sehingga petani tidak perlu khawatir tidak dapat menjual hasil panen.

"Kalau bisa pemerintah daerah menfasilitasi petani dan peternak untuk melakukan kesepakatan atau MoU. Peternak akan menerima jagung petani dengan harga wajar. Dengan demikian petani akan sejahtera sementara peternakan ayam juga tidak kekurangan jagung," katanya.

Baca juga: Saatnya membasmi hama tikus dan wereng dengan cara alami

Wakil Ketua DPRD Sumatera Barat Irsyad Syafar mengatakan, alokasi anggaran 10 persen untuk sektor pertanian pada APBD 2022 telah disetujui oleh pihaknya.

Hal itu karena DPRD memiliki persepsi yang sama dengan Pemprov Sumbar bahwa pertanian adalah sektor unggulan yang harus didukung sepenuhnya guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Wali Kota Payakumbuh Riza Falepi menyebut, pihaknya mendorong petani setempat untuk melakukan penanaman jagung dan padi varietas unggul untuk membantu meningkatkan pendapatan.

"Lahan lahan tidur atau lahan kritis di Payakumbuh akan kita arahkan untuk perkebunan jagung dengan pendampingan dan pembinaan dari pemerintah daerah melalui tenaga Penyuluh Pertanian," katanya.

Baca juga: Ekspor pertanian Sumbar capai Rp383,8 miliar

Dengan demikian produksi jagung di Payakumbuh akan meningkat dan bisa memenuhi kebutuhan pakan ayam untuk usaha peternakan di daerah itu dan Kabupaten Limapuluh Kota.

"Kita berterima kasih atas perhatian Prov Sumbar untuk sektor pertanian di Payakumbuh," katanya.

Baca juga: Ketika jengkol masuk deretan ekspor pertanian Sumbar ke Jepang

Dalam kesempatan itu Gubernur Sumatera Barat bersama anggota DPRD Irsyad Syafar, Walikota Payakumbuh Riza Falepi, Sekretaris Daerah Ridha Ananda dan Kepala Dinas Pertanian Kota Payakumbuh Depi Sastra melakukan penanaman jagung yang direncanakan seluas 7 hektare.

Selain itu juga dilakukan peninjauan lahan pertanian di Kota Payakumbuh yang diharapkan bisa mendukung program pemerintah di sektor tersebut.

Gubernur juga menyerahkan 250 paket bantuan produk holtikultura kepada masyarakat di Kelurahan Sikabu Kecamatan Lamposi Tigo Nagori. ***3***

Pewarta: Miko Elfisha
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2021