Berlin (ANTARA News) - Gelar doktor Menteri Pertahanan Jerman Karl-Theodor zu Guttenberg telah dicopot setelah dirinya dituduh menyalin sebagian besar thesisnya, kata alma maternya Rabu.

"Universitas Bayreuth menarik gelar doktor Bapak zu Guttenberg," kata presiden universitas Ruediger Bormann dalam konferensi pers yang disiarkan televisi, demikian AFP melaporkan.

Thesis zu Guttenberg "bukan dari hasil karya ilmiah yang benar', kata Bormann, meskipun dia tidak menggolongkan karya tersebut sebagai plagiat.

Zu Guttenburg sebelumnya telah meminta universitas untuk mengambil kembali gelar doktornya, dengan mengatakan ada "kesalahan teknis serius yang berlawanan dengan standar akademis yang semestinya."

"Saya seorang manusia, yang mempunyai kelemahan dan yang melakukan kesalahan," kata aristokrat 39 tahun yang mempesona dan populer itu, yang dijuluki "Baron Cut-And-Paste" dan "Zu Googleberg" oleh media yang keriangan.

Detektif Internet membuat website kolaboratif, atau Wiki, untuk menyisir 475 halaman karya zu Guttenberg, menyimpulkan terdapat bukti salinan tanpa menyebut sumber pada 270 halaman.

Jika 14 halaman isi dan 65 halaman catatan kaki ikut dipertimbangkan, ini mencapai lebih dari duapertiga desertasi.

Namun skandal tersebut kecil kemungkinan akan merusak popularitasnya di hadapan publik Jerman, sebuah jajak pendapat memperlihatkan Rabu.

Menurut survei tersebut, oleh institut jajak pendapat Infratest dimap untuk televisi ARD, 73 persen orang senang dengan karya politik zu Guttenberg, dibanding dengan 68 persen sebelum keributan pecah.

Jumlah yang sama (72 persen) mengatakan keputusannya untuk menyerahkan gelar doktoralnya cukup untuk membolehkannya tetap menjadi menteri. Hanya 24 persen dari mereka yang disurvei mengatakan dia harus mundur.

Kanselir Angela Merkel membela menterinya, dengan mengatakan dia memilihnya sebagai menteri pertahanan, bukan sebagai periset akademis.

Politisi oposisi menuduhnya berbohong dan curang dan menuntut dia mundur.

Komentator media terbagi apakah menteri tersebut harus mengundurkan diri.

Tageszeitung sayap kiri menulis: "Bagaimana seseorang terus mempercayai orang seperti itu di masa depan, ketika dia bersaksi untuk peristiwa penting, misalnya menyangkut angkatan darat Jerman? Inilah caranya kanselir berkuasa."

"Kenyataannya bahwa dia siap mempertahankan seorang pembohong dalam kabinet supaya mempertahankan perimbangan kekuatannya adalah tidak hanya tidak pantas untuk jabatannya. Ini merupakan skandal." tambah surat kabar itu.

Berliner Zeitung, juga di kiri spektrum politik, mengatakan: "Merkel telah menempatkan oportunisme politik di atas kepantasan dan etika politik."

Harian populer Bild, yang secara luas menyokongnya sejauh ini, menahan komentar, meminta para pembacanya di halaman depan agar memberikan pendapatnya.

Namun Sueddeutsche Zeitung kiri-tengah, sementara mengatakan zu Guttenberg seharusnya "malu" terhadap tindakannya, bagaimanapun juga mengatakan dapat bekerja untuk mendukungnya.

"Bisakah masalah plagiat bahkan melicinkan jalan menuju kekanselirannya?" tanya harian itu.

"'Lihat, kata bangsawan itu kepada rakyat, Saya salah satu dari anda. 'Seseorang yang memiliki kelemahan dan yang melakukan kesalahan.'" (ANT/K004)

Pewarta: Kunto Wibisono
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011