Jakarta (ANTARA News) - Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo mendukung pawai Ogoh-Ogoh pada Jumat (4/3) mendatang di Silang Monas terkait perayaan Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1933 bagi umat Hindu.

"Ini telah menjadi kalender tetap setiap tahun bagi Pemda DKI, dalam kerangka menghargai keberagaman, bersatu, memelihara kebersamaan yang baik di antara masyarakat di Ibukota negara," kata IB Alit, Juru Bicara Panitia Nasional Hari Raya Nyepi mengulangi pernyataan Gubernur saat menerima panitia di ruang tamu Gubernur, Jakarta, Rabu.

Gubernur minta kepada Panitia dan Wali Kota serta Dinas Kebudayaan dan Pariwisata untuk menyosialisasikan pawai budaya agar dapat berjalan lebih sukses dari tahun tahun sebelumnya, ujarnya.

"Tampilkan contoh yang aman di Jakarta melalui peristiwa budaya ini, sebagai sebuah kegiatan dengan maksud dan tujuan yang baik," kata Gubernur sebagaimana disampaikan Alit.

Gubernur mengimbau para pengelola hotel, biro perjalanan, atau pemandu wisat untuk mengajak wisatawan menyaksikan pawai budaya tersebut bersama masyarakat Jakarta.

Ia juga meminta kepada para aparat terkait untuk membantu kelancaran lalu lintas pada hari Jumat (4/3) sore tersebut di Silang Monas.

Koordinator Kegiatan Sosial/Pawai, Ida Bagus Djayapati, melaporkan, ada 18 grup pawai Ogoh-Ogoh dari berbagai banjar se-Jabodetabek dan perwakilan dari Banten akan memeriahkan acara yang berhubungan dengan pelaksanaan Tawur Agung, sehari menjelang hari Raya Nyepi.

Tawur Agung bermakna membersihkan alam semesta (buana agung) maupun kehidupan manusia (buana alit) dari segala kekotoran.

Ia mengatakan Pawai Ogoh-Ogoh akan dimeriahkan dengan penampilan kesenian Ondel-Ondel dan Barongsai, sebagai salah satu wujud kebersamaan dan keberagaman di Jakarta.

Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1933 jatuh pada Sabtu (5/3), sebagai peringatan Tahun Baru bagi umat Hindu, dengan menjalankan Catur Brata Nyepi.

Ketua Panitia Nasional Erlangga Mantik juga melaporkan berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan dan bantuan kesehatan serta sembako telah dilaksanakan di Jakarta.

Selain itu akan dilaksanakan penanaman pohon penghijauan di suatu tempat di Bogor.

Puncak perayaan dalam bentuk Dharma Shanti Nasional akan dilaksanakan pada Minggu (20/3) di Cilangkap, Jakarta Timur, yang diupayakan dihadiri Presiden.
(A029)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2011