Indonesia diperkirakan akan membutuhkan sekitar 9 juta talenta digital dalam waktu 15 tahun yang akan datang
Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto berharap Monash University Indonesia sebagai kampus asing pertama di Indonesia bisa membentuk generasi muda berdaya saing tinggi.

“Pendidikan yang baik yang dapat diperoleh dari institusi pendidikan berskala internasional dapat membentuk generasi muda Indonesia menjadi generasi yang tangguh, berdaya saing tinggi dengan pengetahuan dan ilmu yang mumpuni untuk bersaing menghadapi persaingan atau kompetisi global,” ujar Menko Airlangga dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Selasa.

Menko Airlangga yang juga lulusan Monash University Indonesia, mengatakan pandemi COVIF-19 telah memaksa masyarakat mengubah cara hidup, termasuk cara melakukan kegiatan belajar mengajar di sektor pendidikan. Namun, pandemi juga mengakselerasi transformasi dengan menggunakan teknologi dan digital lebih masif ke dalam tata cara kehidupan masyarakat.

Baca juga: Menko Airlangga sebut digitalisasi jadi kendaraan menuju ekonomi baru
 

“Kita memasuki era industri 4.0 yang membutuhkan talenta digital luar biasa, dari mulai Data Analyst, Artificial Intelligence and Machine Learning Specialists, Developer dan lainnya. Indonesia diperkirakan akan membutuhkan sekitar 9 juta talenta digital dalam waktu 15 tahun yang akan datang,” ujar Airlangga saat memberikan sambutan kepada mahasiswa baru pada saat masa orientasi siswa (MOS) Monash University secara daring.

Pemerintah, lanjutnya, akan terus menyediakan pelatihan kepada lebih dari 600 ribu talenta digital setiap tahunnya untuk mempersiapkan Indonesia menjadi negara dengan PDB terbesar ke-5 di dunia pada tahun 2045 mendatang.

Kehadiran kampus Monash University di Indonesia diharapkan dapat berkontribusi secara luas terhadap pembangunan di bidang sosial, teknologi dan ekonomi di Indonesia.


Baca juga: Menko Airlangga paparkan empat pilar strategi ekonomi digital RI
 

“Kehadiran kampus Monash University Indonesia akan semakin memperkuat komitmen dan hubungan riset pendidikan antara Australia dan Asia,” kata Rektor Monash University Indonesia Andrew MacIntrye.

Monash University merupakan salah satu universitas terbesar di Australia yang telah beroperasi sejak tahun 1958. Sedangkan Monash University Indonesia sudah memulai perkuliahan perdana pada Senin (4/10) secara virtual dan akan melakukan perkuliahan secara tatap muka mengikuti kebijakan Pemerintah terkait Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Saat ini terdapat empat jurusan program pasca sarjana yang dibuka pada kampus ini, yaitu Sains Data (Data Science), Kebijakan Publik (Public Policy), Desain Perkotaan (Urban Design) dan Inovasi Bisnis (Business Innovation).



Baca juga: Menko Airlangga: Potensi ekonomi digital RI capai 133 miliar dolar AS

Baca juga: Menko Airlangga yakini digitalisasi bisnis percepat pemulihan ekonomi


Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2021