Cabang renang perairan terbuka yang akan berlangsung hingga Rabu (6/10) diikuti 36 atlet dari 12 provinsi dan akan bertanding merebutkan medali di enam nomor, yakni 5000 M, 10.000 M dan 3000 M, baik putra maupun putri.
Kapolsek KPL Jayapura, Iptu Rischart H. L. Rumboy selaku perwira pengendali mengatakan, personel gabungan yang dikerahkan sebanyak 41 orang terdiri dari TNI-Polri, Satpol PP dan BPBD.
Baca juga: Atlet Jakarta-Jatim berbagi emas cabang renang terbuka PON Papua
Untuk pengamanan telah ditempatkan anggota di enam titik pengamanan yaitu di pintu masuk dan keluar, di bagian timur venue, sekretariat, pemeriksaan doping, parkiran timur penonton dan parkiran dalam kantor gubernuran.
"Kami melakukan pengamanan di tempat-tempat tersebut guna mengantisipasi hal-hal yang tidak kita inginkan seperti pencurian helm maupun kendaraan yang terparkir dan saat ini situasi sekitar venue aman, " kata Iptu Rumboy.
Diakui, anggota dalam melaksanakan tugas senantiasa mengimbau warga yang menonton agar selalu memperhatikan protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah yaitu penggunaan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.
Baca juga: Ketum KONI dan Walikota buka pertandingan renang perairan terbuka
Baca juga: Ketum KONI dan Walikota buka pertandingan renang perairan terbuka
Bahkan anggota yang berjaga di pintu masuk juga selalu melakukan pemeriksaan barang bawaan penonton yang ingin masuk untuk mencegah barang-barang terlarang, masuk ke dalam venue, jelas Iptu Rumboy.
Wakil Ketua Umum PRSI Sarman Simanjorang secara terpisah mengakui, venue milik Papua sangat luar biasa dan layak dijadikan tempat untuk pertandingan bertaraf internasional.
Dengan venue yang dimiliki yang bertaraf internasional maka PB PRSI akan merancang kejuaraan internasional di Papua, kata Simanjorang.
Baca juga: PB PRSI harap kejuaraan dunia digelar di arena akuatik Papua
Pewarta: Evarukdijati
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2021
