Jakarta (ANTARA/JACX) - Akun-akun media sosial sejumlah pejabat di Tanah Air dipalsukan untuk dimanfaatkan dalam berbagai tindakan kejahatan.

Kejadian itu berlangsung dalam satu pekan terakhir dan menimpa tiga pejabat yakni Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie, Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah, dan Kepala BKPSDM Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Sutikman.

Mengutip Turnbackhoax.id, akun palsu itu dibuat menyerupai akun media sosial aslinya. Akun-akun palsu itu lantas melakukan upaya penipuan dengan mengirim pesan seperti meminta sejumlah uang hingga menjamin kelulusan CPNS.

Setelah ditelusuri, akun-akun tersebut dipastikan palsu. Kepastian palsu itu berdasarkan pengakuan para pejabat yang namanya dicatut.

Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi menegaskan lewat akun Instagram resminya, @mahyeldisp, tidak pernah menghubungi orang lewat Facebook. Dia meminta masyarakat berhati-hati dan tidak terjebak atas upaya penipuan yang menggunakan namanya.

Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mei juga memastikan akun yang mencatut namanya dan mengirim pesan permintaan uang adalah akun palsu.

Melalui instagram dan facebook https://www.facebook.com/chui.mie.1, Mei memita para pengikutnya untuk melaporkan akun palsu tersebut untuk menghindari terjadinya kejahatan siber.

Kepala BKPSDM Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Sutikman mengatakan terdapat akun Facebook palsu yang mengatasnamakan dirinya.

Dia meminta kepada agar tidak menerima permintaan pertemanan. Sedangkan para pengikut yang sudah menerima pertemanan agar dihapus dan melaporkan ke Facebook.

"Kami juga mengimbau agar masyarakat tidak percaya dengan iming-iming yang ditawarkan pelaku (akun palsu) yang menjamin kelulusan CPNS," ujar Sutikman dikutip dari Turnbackhoax.

Melalui klarifikasi dari tiga pejabat publik itu, publik perlu waspada terhadap kemunculan akun-akun palsu dan tiruan di media sosial, terutama terkait potensi tindak kejahatan atau kriminal.

Pewarta: Tim JACX
Editor: Imam Santoso
Copyright © ANTARA 2021