Jakarta (ANTARA) - Lions Clubs Indonesia District 307 menggelar vaksinasi COVID-19 sebagai upaya membantu pemerintah untuk menyukseskan program vaksinasi di Tanah Air.

“Target setiap hari sekitar 500 orang yang di vaksinasi. Vaksinasi dilaksanakan dengan pembagian waktu mulai dari jam delapan pagi sampai jam dua siang," kata Gubernur Distrik 307 B1, Rup Naraindas Gurbanis dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu.

Naraindas menjelaskan vaksinasi itu merupakan upaya memutus mata rantai penularan penyakit dengan kolaborasi Gereja GBI WTC Serpong dan Rumah Indonesia Sehat (RIS) Hospital.

Baca juga: Kemenperin: Vaksinasi industri tekan risiko COVID-19 hingga 80 persen

"Pembatasan peserta ini tentunya dilakukan untuk tetap menjaga jarak sebagai bagian dari protokol kesehatan, yakni menghindari kerumunan,” jelas Naraindas.

Selain vaksinasi dosis kedua, kegiatan ini dikombinasikan dengan pengecekan gula darah bagi warga yang berusia di atas 40 Tahun.

“Mereka yang di usia ini cenderung memiliki penyakit bawaan/komorbid sehingga harus lebih diperhatikan,” ujarnya.

Tak hanya itu, selama kegiatan, panitia menyiapkan suvenir kepada setiap peserta yang sudah divaksinasi berupa handsanitizer sebagai bentuk mengingatkan peserta akan pentingnya menjalankan protokoler kesehatan.

Baca juga: Menkop UKM dorong vaksinasi untuk percepat pemulihan ekonomi

“Warga yang berasal dari berbagai latar belakang kalangan dan profesi sangat antusias menyambut kegiatan ini, Bahkan, mereka yang tinggal lebih jauh berusaha mendatangi sentra vaksin tersebut,” katanya.

Hal senada disampaikan Pendeta Gereja GBI WTC Serpong Y Wiryohadi bahwa pihaknya menyambut baik langkah Lions Clubs Indonesia District 307 B1 di mana menyediakan sarana hingga fasilitas bagi tenaga kesehatan/vaksinator yang bertugas.

Wiryohadi berharap semakin banyak kelompok masyarakat yang bisa mendapatkan akses vaksin, terutama kelompok rentan seperti lansia, ibu hamil, dan anak-anak mulai usia 12 tahun ke atas.

"Khusus anak-anak kini beberapa dari mereka sudah melakukan pembelajaran tatap muka di sekolah," kata Wiryohadi.

Baca juga: Yogyakarta mulai vaksinasi warga dari hasil penyisiran data RT
 

Pewarta: Fauzi
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2021