Jadi kalau ada yang bilang bahwa industri besar yang menopang ekonomi kita, itu salah. Karena justru ekonomi kecil, UMKM kita yang memberi kontribusi yang besar terhadap ekonomi nasional
Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan mahasiswa berperan penting dalam mengembangkan creativepreneurship (kewirausahaan kreatif) yang merupakan bagian dari sektor ekonomi kreatif (ekraf).

Melalui kombinasi antara kewirausahaan, kemampuan teknologi informasi, dan komunikasi, ujar dia di Jakarta, Kamis, para kalangan muda diyakini mampu menciptakan peluang usaha sekaligus lapangan kerja di tengah pandemi COVID-19.

"Creativepreneurship diharapkan bisa membawa kita untuk melihat satu potensi. Bukan hanya bertahan, tapi juga mengambil peluang untuk mencetak pemenang," ungkap dia dalam webinar bersama mahasiswa Politeknik Negeri Malang (Polinema) yang dikutip dari siaran pers Kemenparekraf di Jakarta, Kamis.

Lebih lanjut, dikatakan bahwa sektor ekraf mampu memberikan nilai tambah dan kekayaan intelektual dari inovasi maupun kreativitas.

Selain itu, sektor itu disebut membuka banyak lapangan pekerjaan bagi masyarakat dengan catatan 98 persen pelaku ekraf adalah Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Sedangkan, sebanyak 97 persen lapangan kerja di Indonesia berasal dari UMKM.

Adapun nilai kontribusi UMKM terhadap ekonomi nasional, kata dia, mencapai 62-65 persen.

"Jadi kalau ada yang bilang bahwa industri besar yang menopang ekonomi kita, itu salah. Karena justru ekonomi kecil, UMKM kita yang memberi kontribusi yang besar terhadap ekonomi nasional," terangnya

Dalam masa pandemi, ia menerangkan bahwa tiga bidang yang berkembang adalah aplikasi, televisi, dan pengembangan permainan (gaming).

Pertumbuhan sejumlah sub sektor ekraf dianggap menjadi bukti besarnya potensi ekonomi digital di Indonesia.

Merujuk data terhimpun, sebut dia, angka e-commerce mencapai 83 miliar dolar AS, media online mencapai 10 miliar dolar AS, travel online sebesar 15 miliar dollar AS, serta transportasi dan makanan sebesar 16 miliar dolar AS.

Oleh karena itu, lanjutnya, langkah pemulihan ekraf kini difokuskan bagi peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM).

"Kenapa hari ini saya hadir di Polinema? Karena saya yakin bahwa institusi pendidikan yang menjadi ujung tombak peningkatan SDM parekraf. Juga perluasan pasar, peningkatan usaha, inovasi produk dan jasa kreatif,” jelas dia.

Dia memaparkan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif memiliki beragam program pengembangan. Mulai dari bantuan pemerintah, pelatihan, pendampingan, akses pemasaran, perizinan, legalitas, pelaporan keuangan, serta akses pembiayaan dan permodalan.

"Nah ini sudah kita gagas, khususnya di bidang kuliner, kriya, fesyen, musik, film, animasi, aplikasi dan permainan yang akan mendapatkan mentorship dari saya langsung dan kita akan publikasikan serta membentuk jejaring. Kita akan melakukan penguatan ekosistem ekonomi digital," papar Menparekraf.

Baca juga: Sandiaga Uno ajak milenial mengembangkan diri jadi wirausaha muda
Baca juga: Perguruan tinggi ikut cetak wirausaha bidang ekraf dan digital
Baca juga: Libatkan komunitas milenial, Jabar tumbuhkan wirausaha ekonomi kreatif


Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021