Tidak harus bintang top pun bisa menjadi daya tarik
Jakarta (ANTARA) - Produser Max Pictures Ody Mulya Hidayat menyebutkan bahwa keterlibatan artis papan atas hanyalah salah satu faktor pendukung keberhasilan sebuah film di bioskop maupun over the top (OTT), namun tak bisa dijadikan jaminan mutlak.

"Saya setuju pemain bisa membawa kesuksesan, tapi tidak mutlak. Saya review beberapa film yang dibintangi aktor-aktor top yang sudah punya nama di layar lebar, tapi hasilnya ternyata tidak memuaskan," kata Ody di sela-sela webinar Festival Film Wartawan Indonesia (FFWI) 2021, Selasa.

Ody mengatakan, ada fenomena unik yang terjadi di tengah penonton film Indonesia saat ini. Rupanya, tak harus selalu pemain utama yang dijadikan magnet untuk menarik penonton film terutama dari kalangan usia muda.

Baca juga: Kemenparekraf: Indonesia kekurangan penulis skenario

Saat ini, tambah Ody, para penonton sangat menyukai sosok-sosok baru dalam memerankan tokoh tertentu dalam sebuah film dan tidak harus tokoh utama.

"Saya melihat sosial media bisa menjadi pertimbangan. Tidak harus bintang top pun bisa menjadi daya tarik untuk penonton OTT terutama," kata produser yang membuat film Dilan dan Milea itu.

"Saya menelisiknya dari sana. Melihat siapa yang disukai penonton. Menariknya, penonton juga tak jarang memberi rekomendasi melalui media sosial tentang siapa yang mereka inginkan untuk memerankan tokoh tertentu," lanjutnya.

Ody kemudian mengatakan, fenomena tersebut dapat menjadi lokomotif untuk menarik pemain-pemain baru yang bertalenta. Dia tak memungkiri bahwa saat ini, perfilman di Indonesia selalu diisi dengan wajah yang sama.

"Mudah-mudahan jadi satu pemicu juga untuk mencari pemain-pemain muda yang berbakat, karena sekarang kan pemain film itu-itu aja," katanya.

Baca juga: Komite FFI: Presiden Jokowi akan berikan insentif untuk industri film

Baca juga: Netflix dan BBC libatkan penyandang disabilitas berkreasi dalam film

Baca juga: Dukung industri film, Disparekraf DKI inisiasi Jakarta Film Week

Pewarta: Suci Nurhaliza
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021