AsiaNet 42519

MOL adalah perusahaan di peringkat teratas Malaysia dan peringkat ke-23 di antara perusahaan teknologi yang berkembang paling pesat di Asia Pasifik untuk tahun 2010

     KUALA LUMPUR, Malaysia, 9 Desember 2010 (ANTARA/PRNewswire-Asia-AsiaNet) -- MOL AccessPortal Berhad (MOL), penyedia jasa pembayaran terkemuka untuk permainan online, dunia maya dan jejaring sosial di Asia, telah terpilih sebagai salah satu perusahaan teknologi yang berkembang paling pesat di Asia Pasifik, menurut Deloitte.

     MOL (www.mol.com), yang menduduki peringkat ke-23 daftar 500 perusahaan Deloitte Technology Fast Asia Pasifik, mencatat pertumbuhan pendapatan sebesar 1.181% dalam tiga tahun terakhir. MOL menduduki peringkat puncak perusahaan teknologi Malaysia yang terdaftar tahun ini. Perusahaan itu berkantor pusat di Malaysia serta punya sejumlah kantor cabang di Asia Tenggara dan India.

     Selain ini, daftar tersebut juga menunjukkan bahwa MOL merupakan perusahaan Internet berperingkat tertinggi di Asia Tenggara; dengan menegaskan kembali posisi perusahaan induknya, MOL Global, sebagai perusahaan Internet terkemuka di Asia Tenggara.

     MOL adalah perusahaan milik MOL Global (www.molglobal.net) yang awal tahun ini mengakuisisi Friendster (www.friendster.com), layanan jejaring sosial perintis. Melalui kepemilikan saham MOL dan Friendster, MOL Global adalah jaringan distribusi dan perdagangan konten menyeluruh terbesar Asia Tenggara, yang menggabungkan tempat-tempat pengumpulan pembayaran fisik / ritel dan platform pembayaran MOL dengan tapak online, jejaring sosial dan komunitas pengguna besar Friendster.

     "Karena Deloitte Technology Fast 500 Asia Pasifik mengukur pertumbuhan pendapatan dalam tiga tahun, menjadi salah satu dari 500 perusahaan teknologi yang berkembang paling pesat di Asia Pasifik merupakan pencapaian yang mengesankan," kata Yoshitaka Asaeda, mitra yang bertanggung jawab atas program Technology Fast 500 Asia Pasifik Deloitte. "MOL AccessPortal pantas mendapat banyak pujian atas pertumbuhannya yang luar biasa."

     "Ini benar-benar prestasi yang bagus bagi MOL untuk diakui oleh Deloitte sebagai salah satu perusahaan teknologi yang berkembang paling cepat di Asia Pasifik," ujar Ganesh Kumar Bangah, presiden dan chief executive officer MOL AccessPortal Berhad.

     Selama 10 tahun terakhir, MOL telah membantu pengembang permainan online dan aplikasi online meningkatkan penjualan dan pendapatan dari mata uang virtual nya, serta memungkinkan konsumen memperoleh mata uang virtual dengan mudah melalui saluran pembayaran MOL.

     "Sementara permintaan dan perkembangan pasar akan digital konten dan servis terus berkembang pesat, proses untuk memperoleh produk & konten digital online internasional tetap rumit & menantang. MOL terus berupaya menyediakan pengalaman belanja online yang menyenangkan, mudah, dengan konten digital yang bervariasi dan kaya akan pilihan di bawah satu situs kata Pak Ganesh. "Saya juga percaya kemampuan kami untuk berkembang dalam iklim ekonomi saat ini adalah karena nilai strategis dan solusi yang kita berikan kepada mitra kami -- sehingga memungkinkan mereka untuk lebih responsif menghadapi permintaan & perkembangan pasar di kawasan ini, mengurangi biaya, meningkatkan efisiensi kerja & membuat perusahaan mitra kami lebih kompetitif."

     Dalam beberapa bulan terakhir, MOL mengumumkan kemitraan strategis dengan sejumlah perusahaan online terkemuka termasuk Facebook dan Paypal untuk meluncurkan layanan monetisasi bagi perusahaan Internet global di Asia ini. Dalam beberapa pekan mendatang, perusahaan itu akan memperkenalkan salah satu inisiatif periklanan dan pemasaran terbesarnya yang mendorong monetisasi aplikasi sosial dan permainan online di kawasan tersebut.

     Tentang Program Technology Fast 500 Asia Pasifik
     Program Deloitte Technology Fast 500 Asia Pasifik mengakui perusahaan teknologi yang telah mencapai laju pertumbuhan pendapatan tercepat di Asia Pasifik dalam tiga tahun terakhir. Program ini didukung oleh inisiatif Deloitte Technology Fast 50, yang memeringkatkan perusahaan teknologi yang tumbuh pesat menurut lokasi atau daerah geografis yang telah ditetapkan secara khusus dan dikelola oleh kelompok industri global Technology, Media & Telecommunications (TMT) milik Deloitte Touche Tohmatsu.

     Tentang Deloitte
     Deloitte mengacu pada satu atau lebih dari Deloitte Touche Tohmatsu Limited, perusahaan swasta Inggris yang dibatasi oleh jaminan, dan jaringan perusahaan anggotanya, yang masing-masing merupakan badan hukum yang terpisah dan independen. Silakan lihat www.deloitte.com/about untuk penjelasan rinci tentang struktur hukum Deloitte Touche Tohmatsu Limited dan perusahaan anggotanya.

     Deloitte menyediakan jasa audit, pajak, konsultasi, dan penasehat keuangan kepada klien dari sektor publik dan swasta dari berbagai macam industri. Dengan jaringan global perusahaan anggota di lebih dari 140 negara, Deloitte membawa kemampuan berkelas dunia dan keahlian lokal yang mendalam untuk membantu klien sukses di mana pun mereka beroperasi. Sekitar 170.000 profesional Deloitte berkomitmen menjadi standar keunggulan.

     Tentang MOL AccessPortal Berhad
     MOL AccessPortal Berhad (MOL) adalah salah satu penyedia jasa pembayaran terkemuka Asia. MOL adalah Perusahaan Status Malaysia MSC yang mengoperasikan dan mengembangkan sistem pembayaran. MOL menangani lebih dari 60 juta transaksi dengan volume pembayaran tahunan lebih dari US$200 juta. MOL memanfaatkan jaringan lebih dari 540.000 tempat pengumpulan pembayaran fisik / ritel di lebih dari 75 negara. MOL juga terhubung secara online dengan 88 bank di 9 negara di seluruh dunia.

     MOL adalah merek dagang MOL AccessPortal Berhad di Malaysia. Semua nama produk dan perusahaan lain di artikel press ini adalah milik perusahaan masing-masing.

     Kontak Media:
     Carolyn Chan, MOL Global
     Tel: +603-2082-1228
     Email: carolynchan@mol.com

     Logo perusahaan dan foto eksekutif beresolusi tinggi dapat diakses di: www.flickr.com/molpr

     SUMBER: MOL AccessPortal Berhad


Pewarta:
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2010