Itu semua menjadi modal penting untuk melanjutkan tren pemulihan lebih cepat
Jakarta (ANTARA) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi DKI Jakarta mengungkapkan Ibu Kota memiliki modal besar untuk melanjutkan tren pemulihan ekonomi karena didorong vaksinasi COVID-19 hingga bertambahnya jumlah pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) menggunakan sistem pembayaran digital.

"Itu semua menjadi modal penting untuk melanjutkan tren pemulihan lebih cepat, tentu melalui sinergi dan kolaborasi,” kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta Onny Widjanarko pada pembukaan JaKreatiFest 2021 di Jakarta, Senin.

BI Jakarta mencatat hingga saat ini sudah ada 1,3 juta pelaku termasuk UMKM di Jakarta yang menggunakan sistem pembayaran digital (QRIS).

Sedangkan berdasarkan data Pemprov DKI Jakarta, realisasi vaksinasi dosis pertama sudah mencapai 107,7 persen per 29 Agustus 2021 mencapai 9,6 juta dari sasaran 8,9 juta orang dan vaksinasi dosis kedua sudah mencapai 61,6 persen atau 5,5 juta orang.

Baca juga: Ini kata Anies tentang Jakarta terkait pemulihan ekonomi Indonesia

Menurut dia, semua pihak harus bersinergi dan berkolaborasi untuk menggali potensi sumber pertumbuhan ekonomi baru di antaranya sektor UMKM syariah, industri kreatif, pariwisata termasuk industri konferensi dan pameran (MICE), ekonomi dan keuangan digital.

Sektor tersebut, lanjut dia, dapat menjadi peluang mempercepat pemulihan ekonomi nasional dan khususnya di Jakarta.

Selain soal vaksinasi dan sistem pembayaran digital, modal yang dimiliki DKI Jakarta, kata dia, di antaranya penyebaran kasus COVID-19 yang menurun, pelonggaran PPKM yang sudah turun ke level III dan inflasi yang rendah dinilai membawa harapan baru.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta, pertumbuhan ekonomi di Ibu Kota pada triwulan II-2021 melesat pada zona positif mencapai 10,9 persen setelah pada triwulan I-2021 kontraksi 1,91 persen.

Sedangkan jika dibandingkan pada periode sama pada triwulan II-2020, pertumbuhan ekonomi di DKI saat itu mengalami kontraksi 8,33 persen.

Baca juga: Ekonomi Jakarta tumbuh 10,91 persen pada triwulan II-2021

Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2021