Kendal (ANTARA News) - Forum Komunikasi Masyarakat Peduli Pantura (FKMPP) Kendal, Jawa Tengah, akan mendirikan "mangrove center" untuk menyelamatkan ekosistem dan mengembangkan hutan bakau di sepanjang pantai kabupaten ini.

Ketua FKMPP, Sukamto, di Kendal, Kamis, mengatakan "mangrove center" memiliki misi menjaga ekosistem pantai di Kabupaten Kendal yang memiliki panjang sekitar 42 kilometer.

Dia mengatakan ada beberapa daerah sulit dijangkau penanaman tumbuhan itu, seperti di Kelurahan Bandengan, pihaknya tetap bertekad untuk bisa menjaga ekosistem hutan bakau.

Menurut dia, tingkat kerusakan kawasan hutan bakau di pantai Kabupaten Kendal tidak terlalu parah.

"Di beberapa desa, tingkat populasi pohon mangrove sudah meningkat, seperti Desa Pidodo Wetan, Desa Wonosari dan Desa Kartikajaya yang ketiganya di Kecamatan Patebon, katanya disela-sela Pelatihan Kader Peduli Lingkungan.

Dia juga mengatakan penanaman mangrove telah dilakukan sejak 2003 lalu dan saat ini, Kendal telah memiliki puluhan hektar tanaman tersebut.

Sementara itu, Asisten Deputi Urusan peningkatan Peran masyarakat Kementrian Lingkungan Hidup Republik Indonesia, Rihami Yunius, mengatakan kawasan mangrove di Kendal banyak yang mengalami kerusakan akibat beberapa faktor seperti penebangan liar dan bencana alam.

"Selain itu, pembangunan infrastruktur di daerah pesisir, seperti pelabuhan dan industri, juga menambah kerusakan dan terjadinya abrasi," katanya.

Untuk mencegah makin parahnya kerusakan hutan mangrove di kabupaten setempat, pihaknya akan memfasilitasi kegiatan pengembangan dan peningkatan tanaman tersebut yang dilakukan oleh FKMPP dan juga Satuan Kerja dan Perangkat Daerah (SKPD) terkait, seperti Kantor Lingkungan Hidup, Dinas Pertanian dan Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan.

Dia mencontohkan koordinasi yang terjadi antara SKPD dan FKMPP, seperti bersama-sama menentukan program dan melaksanakannya.

"Selama ini yang terjadi adalah pihak dinas hanya mengerjakan programnya, sedangkan pihak forum telah melakukan yang dibutuhkan hutan tersebut. Jadi program dari dinas itu sia-sia," katanya.

FKMPP sendiri awalnya dibentuk oleh lima kabupaten yaitu Batang, Kendal, Semarang , Demak, dan Jepara. Seiring dengan semakin tingginya kesadaran masyarakat dalam menjaga ekosistem pantai, kini keanggotaannya sudah hampir menyeluruh diseluruh pantura Jateng, mulai dari Kabupaten Brebes hingga Kabupaten Rembang.(*)
(ANT-157/A030/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010