Jakarta (ANTARA) - Ketua DPR RI Puan Maharani mengapresiasi partisipasi generasi muda khususnya kalangan mahasiswa yang turut bergotong royong dalam menghadapi pandemi COVID-19, mulai dari berbagi informasi melalui media sosial sampai membantu langsung masyarakat terdampak.

"Saya melihat di beberapa kampus para mahasiswa sudah sangat kreatif memanfaatkan medsos untuk memicu gotong royong di almamaternya masing-masing dalam menghadapi pandemi COVID-19," kata Puan dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

Hal itu dikatakan Puan dalam acara Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Tahun Akademi 2021/2022, Senin. Puan hadir secara virtual dalam kegiatan bertajuk "Menguatkan Ideologi dan Nasionalisme Generasi Z, Untuk Bergotongroyong Merajut Negeri Hadapi Pandemi".

Baca juga: Puan: Angka kematian akibat COVID-19 harus jadi evaluasi PPKM

Puan menilai gotong-royong yang mengakar kuat dalam diri pada mahasiswa adalah cerminan dari masyarakat Indonesia pada umumnya.

"Mulai dari berbagi informasi tentang donor plasma konvalesen, tentang lokasi vaksin, informasi ketersediaan obat, ketersediaan rumah sakit, isi tabung oksigen, bantuan isolasi mandiri, termasuk membantu para pedagang kantin di kampus masing-masing yang sedang tidak bisa berdagang," ujarnya.

Dia menegaskan bahwa DPR dan pemerintah juga akan terus bergotong royong dalam menghadapi pandemi COVID-19. Puan menjelaskan, DPR dan Pemerintah bergandengan tangan untuk mengambil keputusan-keputusan penting yang diperlukan Indonesia saat pandemi.

“Contohnya, berbagai anggaran yang telah dialokasikan negara untuk bantuan-bantuan sosial dan insentif-insentif bagi masyarakat untuk menghadapi pandemi COVID-19. Itu adalah hasil dari pembahasan DPR RI bersama pemerintah," katanya.

Puan pun mengajak seluruh elemen bangsa agar menerapkan prinsip gotong royong dalam menghadapi pandemi di setiap lini, karena sekecil apapun bentuknya, pasti akan sangat membantu.

Dia mengatakan, apabila semua masyarakat menerapkan gotong royong dalam lingkungan masing-masing mulai dari hal yang kecil-kecil, ketika kumpulkan akan menjadi sebuah gotong royong berskala besar, maka dapat membantu usaha bersama untuk membawa Indonesia keluar dari pandemi.

Puan menjelaskan, mengenai perubahan kebiasaan yang terjadi akibat pandemi, termasuk dalam lingkup formal seperti kegiatan belajar di perguruan tinggi, dirinya percaya era baru pandemi tidak meluruhkan semangat generasi muda yang penuh tekad dan semangat.

"Saat ini tentu untuk kesehatan kita semua maka mayoritas kegiatan kampus harus dilakukan secara virtual tetapi saya yakin generasi kalian akan mampu menghadapi tantangan sebesar apapun," ujarnya.

Dia juga meyakini pembatasan kegiatan tak akan melunturkan semangat para mahasiswa untuk membantu penanganan COVID-19, dan para mahasiswa adalah generasi muda andal yang akan terus maju menghadapi tantangan zaman.

Mantan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) itu menilai pentingnya mahasiswa menanamkan nilai-nilai luhur Pancasila sebagai ideologi bangsa dalam kehidupan sehari-hari.

Dia juga meminta mahasiswa untuk bangga memiliki Pancasila yang merupakan identitas dan DNA bangsa Indonesia.

Puan menilai Pancasila sebagai jiwa bangsa tidak semata-mata ditempatkan sebagai slogan, simbol, dan semacamnya.

Baca juga: Puan: Tindak tegas faskes tidak patuhi aturan harga PCR

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2021