Jakarta (ANTARA/JACX) - Taliban berhasil mengambil alih Ibu Kota Afghanistan, Kabul, dan menguasai Istana Kepresidenan, pada Senin (16/8).

Kondisi tersebut menyebabkan situasi di Afghanistan tidak menentu. Bahkan, ribuan warga terlihat membanjiri Bandara Kabul untuk meninggalkan negara yang sudah 20 tahun terakhir dilanda konflik itu.

Di tengah ketidakpastian situasi politik di Afghanistan, sebuah akun Twitter dengan 40.700 pengikut mengunggah tangkapan layar situs pemantau penerbangan, flightradar24.

Dalam unggahannya, akun tersebut menambahkan narasi yang menyebutkan maskapai Batik Air akan terbang ke Kabul untuk menjemput Warga Negara Indonesia (WNI).

Berikut isi narasi dalam unggahan itu:
"A320neo Batik Air PK-BDF akan terbang ke Kabul Afganistan 19 Agustus 2021 untuk menjemput WNI yang ada di sana."

Lalu, benarkah maskapai Batik Air terlibat dalam evakuasi WNI di Afghanistan?
 
Penjelasan:
Lion Air Group, pihak pengelola maskapai Batik Air, menepis kabar tentang penjemputan WNI di Kabul, demikian mengutip Liputan6.

Corporate Communications Strategic of Lion Air Danang Mandala Prihantoro mengatakan Batik Air, maupun maskapai lain yang dinaungi Lion Air Group, tidak mendapat penugasan untuk terbang menjemput WNI di Afghanistan.

"Tidak, tidak terbang ke sana. Batik Air tidak terbang ke sana," kata Danang pada Rabu (18/8).

Sementara, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi melalui unggahan di Twitter, pada Jumat (20/8), menjelaskan Pemerintah Indonesia berhasil mengevakuasi WNI dari Kabul, Afghanistan dengan pesawat TNI Angkatan Udara.

"Pesawat saat ini sudah berada di Islamabad untuk melanjutkan penerbangan ke Indonesia," demikian unggahan akun Twitter @Menlu_RI, Jumat (20/8).

Menurut Menlu Retno, ada 33 orang yang ikut dalam penerbangan pesawat TNI AU itu.  

Klaim: Batik Air evakuasi WNI di Afghanistan
Rating: Salah/Hoaks
 
Baca juga: Pemerintah Indonesia berhasil evakuasi 26 WNI dari Afghanistan

Baca juga: Anggota DPR apresiasi kinerja pemerintah evakuasi WNI di Afghanistan

Baca juga: Pakar: Evakuasi WNI dari Afghanistan patut diapresiasi

Pewarta: Tim JACX
Editor: Imam Santoso
Copyright © ANTARA 2021