Jakarta (ANTARA) - Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) menargetkan 309.000 unit rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah atau MBR pada tahun 2022 setelah program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) bergabung dengan BP Tapera.

"Kalau kita lihat misalnya pada tahun 2022 saat program FLPP sudah bergabung ke dalam BP Tapera, sehingga FLPP sudah menjadi targetnya BP Tapera juga maka pada tahun depan nantinya total target menjadi 309.000 unit rumah," ujar Deputi Komisioner Bidang Hukum dan Administrasi BP Tapera Nostra Tarigan dalam seminar daring di Jakarta, Jumat.

Lebih lanjut Nostra menjelaskan bahwa total target tersebut terdiri dari target 109.000 unit rumah yang berasal dari BP Tapera, sedangkan target 200.000 unit rumah lainnya berasal dari dana FLPP.

"Khusus untuk Tapera, hal ini sangat tergantung pada simpanan yang terkumpul. Walaupun sekarang sudah ada dana yang masuk dari dana eks Bapertarum-PNS, dana yang masuk tersebut tidak semua bisa dipakai dan dimanfaatkan untuk pembiayaan perumahan. Hal ini dikarenakan banyaknya PNS yang segera pensiun dalam waktu lima tahun ke depan," katanya.

Baca juga: BP Tapera: Pengalihan program FLPP dalam proses dan penyiapan

Nostra juga berharap nanti pada tahun 2022 terkait target yang 309.000 unit rumah itu bisa tercapai, khususnya Tapera tergantung dengan banyaknya nanti dana simpanan yang berhasil dikumpulkan oleh BP Tapera.

Sebelumnya Ketua Komisioner BP Tapera Adi Setianto menyampaikan bahwa sesuai dengan target RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional) Perumahan Tahun 2020 – 2024, pihaknya akan menggunakan portal teknologi yang tersedia di PPDPP Kementerian PUPR sehingga layanan dipastikan berjalan lancar.

Berdasarkan UU  No 4 Tahun 2016 tentang Tabungan Perumahan Rakyat yang selanjutnya dituangkan pada Peraturan Presiden Nomor 25 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Tabungan Perumahan Rakyat, maka pada tahun 2022 mendatang pengelolaan FLPP yang sebelumnya dikelola oleh Badan Layanan Umum (BLU) Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan dialihkan ke BP Tapera.

Baca juga: BP Tapera siap cairkan dana Taperum PNS pensiunan Januari-April 2021

Direktur PPDPP Kementerian PUPR Arief Sabaruddin mengatakan bahwa kendati FLPP dialihkan ke BP Tapera, PPDPP memastikan layanan yang telah berjalan tidak akan terganggu. Terkait integrasi PPDPP ke BP Tapera akan berjalan dengan mekanisme plug & play.

BP Tapera akan mengelola dua jenis dana, yaitu tabungan perumahan rakyat, dan investasi pemerintah. Dalam mengelola FLPP, BP Tapera bertindak sebagai Operator Investasi pemerintah, atau OIP.

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2021