Petenis Jepang Naomi Osaka berlatih jelang laga perdana Olimpiade Tokyo 2020 di Ariake Tennis Park, Tokyo, Jepang (20/7/2021). ANTARA FOTO/ REUTERS/Edgar Su/aww.

Setelah tersisih dini pada Olimpiade Tokyo, di mana dia diberi kehormatan menyalakan api Olimpiade pada upacara pembukaan, dia mengakui kesulitan mengatasi tekanan dan harapan besar yang dibebankan kepada dia.

Baca juga: Naomi Osaka tersingkir dari Olimpiade Tokyo

Agen Osaka Stuart Duguid mengutuk pertanyaan wartawan itu dalam sebuah pernyataan tertulis yang diberikan kepada Reuters.

"Perundungan di Cincinnati Enquirer itu adalah contoh mengapa hubungan pemain dan media begitu sengit saat ini," kata Duguid.

"Semua orang di Zoom setuju bahwa nada suara dia (wartawan penanya) itu salah dan satu-satunya tujuannya adalah mengintimidasi. Perilaku yang sungguh mengerikan," kata dia seperti dikutip Reuters.

"Dan sindiran bahwa Naomi berutang kepada media atas keberhasilan di luar lapangan adalah mitos, jangan terlalu mengagungkan diri."

Reporter itu enggan menanggapi permintaan komentar dari Reuters.

Petenis Jepang berusia 23 tahun itu menggunakan platformnya untuk mengajak orang memperhatikan kesehatan mental dan menyatakan dia didukung oleh rekan-rekan sesama atlet.

Baca juga: Naomi Osaka tulis pesan untuk fans setelah mundur dari French Open

"Pembuka mata terbesar adalah saat Olimpiade ketika banyak atlet yang mendatangi saya dan bilang mereka senang sekali saya telah melakukan apa yang saya lakukan," kata dia.

"Saya bangga dengan apa yang saya lakukan dan saya kira itu adalah hal yang mesti dilakukan."
   

Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2021