Jakarta (ANTARA) - Aplikasi Bumble akan sediakan fitur terapi gratis kepada pengguna yang diserang secara seksual oleh orang-orang yang mereka temui di aplikasi.

Dilansir dari Independent, Senin, data menunjukkan bahwa terdapat 618.000 wanita mengalami pelecehan seksual pada Maret 2020. Lebih dari 25 persen pelaku dilaporkan menggunakan situs dan aplikasi kencan daring untuk menemukan korban.

Sebuah studi pada tahun 2017 dari Pew Research Center juga menemukan bahwa 36 persen dari kencan daring menemukan interaksi yang sangat mengecewakan. Studi lain pun mengungkapkan, menurut data dari tahun 2019, kejahatan yang dilaporkan terkait dengan kencan daring telah meningkat sebesar 382 persen dalam beberapa tahun terakhir.

Kemudian, menurut studi Pew Research Center tahun 2020 lalu, banyak wanita mengalami beberapa bentuk pelecehan seksual dengan 57 persen dari korban berusia 18 hingga 34 tahun.

Korban mengaku bahwa mereka menerima pesan atau gambar seksual eksplisit yang tidak diminta. Sementara 60 persen mengatakan seseorang yang mereka temui di aplikasi terus menghubungi mereka setelah mereka mengatakan tidak tertarik

Oleh sebab itu, Bumble berinisiatif untuk berkolaborasi dengan Bloom untuk memberikan fitur layanan terapi gratis bagi penggunanya yang mengalami pelecehan secara seksual.

Terapi ini akan berbentuk pesan harian, rekaman video dua kali seminggu, dan "latihan grounding", serta aktivitas yang dapat dilakukan peserta dalam kesehariannya.

Selain itu, terdapat pula layanan obrolan langsung yang tersedia di WhatsApp, dimana peserta dapat mengirim pesan ke terapis. Pesan tersebut nantinya akan mendapatkan tanggapan dalam waktu kurang dari 24 jam.

Pengguna yang melaporkan mengalami tindak pelecehan seksual dengan seseorang yang mereka temui di aplikasi juga akan diberikan kode untuk mengakses hingga enam sesi video langsung gratis dengan terapis.

Selain Bumble, fitur ini pun nantinya akan diperluas ke aplikasi kencan Badoo.

Baca juga: Aplikasi kencan Bumble tambahkan "tanda vaksin COVID-19" di profil

Baca juga: 38 persen orang tak pakai aplikasi kencan karena takut penipuan

Baca juga: Kris Wu kehilangan banyak kerja sama imbas tuduhan pelecehan seksual


Penerjemah: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021