Palembang (ANTARA News) - Penyerang Sriwijaya Football Club Budi Sudarsono dipastikan absen pada laga melawan Persija di Jakarta, Rabu (3/11), setelah menjalani operasi otot kaki di Rumah Sakit Charitas Palembang, Selasa.

Sekretaris Tim SFC M Siswandi di Palembang, Selasa, mengatakan, operasi itu merupakan lanjutan proses penyambungan otot kaki kanannya yang putus usai menendang kaca pada istirahat paruh babak saat laga melawan Deltras Sidoarjo, 29 September 2010.

"Budi hari ini operasi di Palembang, sementara tim sudah berada di Jakarta sejak Minggu (31/11). Artinya, dia tidak mungkin memperkuat tim lawan Persija nanti," kata dia.

Dia tak menampik pascaoperasi yang ketiga itu Budi Sudarsono dipastikan akan beristirahat lebih lama, melebihi masa pemulihan setelah operasi yang pertama dan kedua yang hanya memakan waktu beberapa pekan.

"Sebelumnya, cedera Budi sudah mulai membaik. Bahkan, sepekan lalu dia sudah ikut latihan bersama tim, meskipun latihannya masih terpisah dari pemain lain. Bahkan, Kolev memastikan Budi dapat diturunkan lawan Persija," ujar dia.

Namun setelah dilakukan pemeriksaan akhir oleh tim dokter, ternyata otot kaki Budi masih ada yang putus dan perlu ditautkan kembali dengan cara operasi.

"Operasi yang dijalani Budi adalah suatu keharusan agar cederanya tidak kambuh lagi dan benar-benar sembuh total. Jadi mau tak mau tim kembali harus bersabar menunggu kesembuhan Budi," kata dia.

Terkait dengan biaya pengobatan Budi selama menjalani pemulihan cedera itu, dia menyebutkan manajemen klub telah merogoh koceh hingga Rp30 juta.

"Biaya yang dikeluarkan memang sudah cukup besar. Tapi, hal itu bukan masalah, yang terpenting dia cepat sembuh dan segera memperkuat tim," kata dia.

Dia menerangkan, operasi penyambungan otot kaki kali ini merupakan kelanjutan dari operasi di Surabaya pada 29 September lalu.

Sebelumnya, cedera yang dialami pemain yang juga berjuluk Budigol ini sudah mulai membaik, setelah melepas jahitan operasinya pada 6 Oktober lalu di Palembang.(*)

(ANT-039/R014/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010