Kepala Dinas Pemuda Olah Raga Budaya dan Pariwisata (Disporabudpar) Bangkalan, Saad Ashari, mengatakan, lomba karapan sapi tersebut diikuti oleh 30 pasang. Nantinya, para pemenang akan mewakili Kabupaten Bangkalan dalam lomba karapan sapi Piala Presiden yang akan digelar di Lapangan Stadion, Kabupaten Pamekasan.
"Lomba karapan sapi ini di samping untuk melestarikan budaya yang telah diwarisi nenek moyang, juga untuk memperebutkan piala di tingkat kabupaten," kata Saad.
Saad menjelaskan, lomba karapan sapi di Pulau Madura tediri dari tiga kategori. Pertama karapan sapi tradisional, karapan sapi kewedanan atau kabupaten dan karapan sapi karesidenan yang memperebutkan Piala Presiden.
"Dalam perlombaan kali ini, kami akan mengambil enam pasang sapi sebagai pemenang. Selanjutnya enam pasang sapi tersebut akan mewakili Kabupaten Bangkalan dalam ajang lomba karapan sapi Piala Presiden yang akan berlansung pada akhir Oktober nanti," katanya.
Menurut Saad, keenam pasang sapi tersebut merupakan juara satu, dua dan tiga bagian atas (menang). Serta juara satu, dua dan tiga kategori bawah (kalah). Ia mengaku, sapi kerap perwakilan dari Bangkalan sering berhasil meraih juara Piala Presiden.
"Sapi kerap yang dikirim dalam Piala Presiden pernah meraih kemenangan. Dan untuk tahun ini, kami berharap sapi kerap yang dikirim nantinya juga bisa merebut Piala Presiden," kata Saad Ashari.
Saat menambahkan, pihaknya juga akan menggelar lomba karapan sapi setiap akhir bulan di alun-alun Kota Bangkalan sebagai upaya untuk menarik minat para wisatawan yang ingin menikmati karapan sapi.
"Kalau hanya digelar satu tahun sekali, kan kasihan jika ada wisatawan yang ingin melihat karapan sapi. Masak, harus nunggu satu tahun sekali," katanya.
Animo dari masyarakat terhadap lomba karapan sapi, kata Kepala Disporabudpar Bangkalan Saad Ashari, sangat tinggi. Hal itu terlihat dari setiap lomba karapan sapi yang digelar di Kampung Skep, Kelurahan Bancaran, selalu dipadati pengunjung. (ZIZ/K004)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010
