Aman Warior
“Melalui “aman program”, Kerjasama ECPAT Indonesia dengan Facebook didukung Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Kementerian Komunikasi dan Informatika serta GNLD Siberkreasi, kami mempersiapkan “Aman Warrior”, yakni 50 anak dan orang muda sebagai trainer sebaya dalam mengedukasi dan penyadaran literasi digital tentang keselamatan anak di ranah daring. Dengan peran aman warrior ini, edukasi literasi digital di kalangan anak dan masyarakat diharapkan bisa berjalan dengan lebih masif,” ujar Program Manager ECPAT Indonesia Andy Ardian.

Inisiatif mengadakan literasi digital bagi para generasi muda ini pun berkaca dari temuan ECPAT Indonesia di awal masa pandemi COVID-19, ECPAT melakukan survei kepada 1203 responden anak dan ditemukan adanya 287 bentuk pengalaman buruk saat berinternet di masa pandemi.

Dalam survei itu didapati 112 anak mengatakan bahwa mereka mendapat pesan tidak senonoh, 66 menerima gambar/video yang membuat tidak nyaman, 27 menerima gambar/video pornografi, 24 orang diajak melakukan live streaming untuk membicarakan hal tidak

, 23 anak mengatakan hal-hal buruk tentang mereka diunggah tanpa sepengetahuan, dan 16 anak dikirimi tautan dengan konten pornografi.

Facebook sebagai salah satu media sosial dengan pengguna terbanyak di Indonesia pun merasa perlu mengambil langkah agar setiap penggunanya khususnya yang masih berusia anak- anak mendapatkan perlindungan yang layak saat menjelajah di dunia maya.

“Mencegah dan menghilangkan eksploitasi seksual anak di ranah online perlu dilakukan oleh banyak pihak dari berbagai industri. Kami di Facebook juga terus berkomitmen untuk melakukan upaya-upaya, baik di dalam atau di luar aplikasi, untuk melindungi anak-anak dari kejahatan yang menjadikan mereka sebagai korban,” ujar Manajer Program Kebijakan untuk Facebook di Indonesia Dessy Sukendar.

Dalam acara Festival AMAN 2021 ini, anak-anak dan kelompok muda diberikan kesempatan untuk menyuarakan keresahan yang kerap mereka temui di internet dan media sosial kepada pemangku kepentingan dan penyedia platform digital, serta berbagi cerita baik dalam melawan konten negatif di internet dan media sosial.

Keselamatan anak-anak di ranah online juga menjadi perhatian khusus Facebook yang dituangkan dalam kampanye #Indonesiaku sepanjang bulan Juli ini. #Indonesiaku sendiri merupakan sebuah kampanye publik yang mengangkat berbagai kisah dan inspirasi dari komunitas dan pelaku usaha di Indonesia.

Kampanye yang berlangsung selama setahun penuh ini bertujuan untuk membangun semangat kebersamaan, berbagai motivasi yang baik serta menyebarkan dampak positif yang mereka ciptakan dengan memanfaatkan platform Facebook dan keluarga besar aplikasinya.

Acara ini juga turut didukung oleh Gerakan Literasi Digital Nasional (GLDN) Siberkreasi yang memang memiliki visi dapat meliterasi masyarakat Indonesia sehingga bisa cakap dalam menggunakan internet dan terhindar dari bahaya siber.


Baca juga: Pastikan internet aman bagi anak, Kementerian PPPA gelar edukasi

Baca juga: Hari Penyiaran Nasional, KPI harap literasi digital masuk kurikulum

Baca juga: Tips bagi orangtua agar anak aman di ranah online


Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021