Jakarta (ANTARA News) - Rumah Sakit Jatung dan Pembuluh Darah Harapan Kita (RSJPDHK) Jakarta, Senin, meluncurkan teknik pengobatan baru menghilangkan varises tanpa pembedahan atau dengan dikenal sinar Laser CTEV (Cool Touch Endovenous).

Direktur Umum dan SDM RSJPDHK Iwan Dakota, MD mengemukakan hal tersebut kepada pers didampingi Kepala UPF Vaskuler RSJPDHK Ismoyo Sunu, MD dan spesialis jantaung dan pembuluh darah RSJPDHK Dr Hananto Andriantoro, SpJP.

Iwan menjelaskan, RSJPDHK telah memulai pengobatan varises tanpa pembedahan atau dengan menggunakan sinar laser memperkecil varises itu mulai Oktober 2010 oleh 6 enam dokter ahli laser rumah sakit itu yang telah mengikuti pendidikan Laser CTEV di Jepang dan mendapat supervisi ahli dari Singapura.

"Boleh dikatakan bahwa RSJPDHK adalah satu-satunya RS di Indonesia dan yang pertama kali melaksanakan teknik pengobatan menghilangkan Varises dengan sinar laser atau tanpa pembedahan," ujarnya.

Iwan menegaskan, teknik laser CTEV yaitu dengan sinar laser yang dimasukkan pembuluh darah Vena Safena, maka Varises yang berisi benjolan Vena itu akan megempes, sehingga varises akan hilang dan tidak akan tumbuh lagi.

Sementara itu, Hananto Andriantoro mengatakan, teknik baru pengobatan varises dengan Laser itu memberikan manfaat bagi pasien, seperti pengobatan tanpa bedah, tidak memiliki efek samping, cukup dilakukan dalam sehari selesai tanpa rawat inap, dan biaya lebih murah dibanding dengan pembedahan.

Menurut Hananto, varises merupakan pelebaran pembuluh darah vena pada kaki sehingga jika tidak segera dihilangkan akan dapat mengganggu penampilan bagi kaum perempuan serta dapat menimbulkan penyakit seperti pembengkakan pada kaki dan sesak nafas.

"Jika varises tidak segera dihilangkan, maka varises yang merupakan pelebaran pembuluh darah Vena pada tumit kaki akan berkomplikasi ke jantung dan paru-paru yang dapat mengakibatkan kematian mendadak," katanya.

Penyebab Varises, katanya, antara lain karena faktor degeneratif (penuaan) pembuluh darah vena di bawah perut menuju kaki membesar, serta kaum perempuan yang sering melahirkan sehingga pembuluh vena di bawah perut melorot yang membesar pada pembuluh darah vena di tumit kaki.

Kepala UPF Vaskuler RSJPDHK Ismoyo Sunu, MD mengharapkan, pihak asuransi kesehatan baik PT Askes maupun asuransi swasta dapat menerima klaim dari pesertanya karena sampai saat sait pengobatan varises masih digolongkan tindakan kosmetika, padahal sesungguh untuk mencegah penyakit jantung.

"Untuk biaya pengobatan varises dengan Laser CTEV berkisar antara Rp10 juta - Rp15 juta untuk setiap pasien. Pasien yang akan berobat diharapkan memeriksakan ke poliklinik bedah vaskulker di RSJPDHK Jakarta pada Senin-Sabtu mulai pukul 08.00-15.00 WIB," demikian Ismoyo.(*)
(ANT/R009)

Pewarta: Ruslan Burhani
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010