tidak perlu ke sana ke sini, tinggal datang saja
Jakarta (ANTARA) - Siapa bilang vaksinasi di Ibu Kota Negara, Jakarta, selalu berlangsung mulus?

Menjelang target 7,5 juta warga sudah divaksin pada Agustus 2021, Pemprov DKI Jakarta terus menggenjot vaksinasi sembari melakukan berbagai upaya menuju kekebalan kelompok.

Dalam perjalanannya, memang berbagai kendala dihadapi mulai dari keterbatasan tenaga medis hingga mengajak masyarakat untuk divaksin, juga bukan perkara yang mudah.

Namun, tak selamanya sesuatu yang tidak mungkin itu selalu tidak mungkin, bisa saja ada jalan.

Selain mendirikan hingga lebih dari 300 sentra vaksinasi, DKI juga memperlonggar aturan persyaratan untuk vaksinasi.

Dari awalnya persyaratan surat domisili, kini bisa cukup dengan menunjukkan kartu tanda penduduk (KTP).

Tak hanya itu, pendaftaran juga bisa dilakukan secara daring melalui aplikasi Jakarta Kini (Jaki) atau malah bisa langsung daftar di lokasi.

Bahkan tak hanya warga dengan KTP DKI Jakarta, warga non KTP DKI Jakarta yang bekerja di Ibu Kota, juga bisa melakukan vaksinasi.

Baca juga: Wagub: Vaksinasi Jakarta bisa di atas 100 ribu dosis per hari

Semua itu dilakukan untuk mengejar target kekebalan kelompok (herd immunity) dari COVID-19.

Terbaru, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta meluncurkan mobil vaksinasi keliling.

Mobil ini diharapkan menjangkau kawasan padat penduduk atau warga yang belum terakomodasi di sentra vaksinasi.

​​​​​​
Warga antre untuk mengikuti vaksinasi massal yang disediakan melalui layanan Mobil Vaksinasi Keliling di halaman Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan, Selasa (13/7/2021). ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna


Jemput bola
Saat ini sudah ada 16 mobil vaksinasi keliling yang disiapkan Pemprov DKI Jakarta untuk menjangkau masyarakat di permukiman padat maupun kompleks perumahan.

Sesuai dengan namanya, mobil-mobil vaksinasi itu berkeliling tiap hari ke sejumlah titik terutama di kawasan padat penduduk dan jauh dari sentra vaksinasi sehingga cocok disebut layanan "jemput bola".

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meluncurkan mobil tersebut di Pasar Senen, Jakarta, pada Rabu (7/7) bersama Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Fadil Imran dan Panglima Kodam Jaya Mayor Jenderal TNI Mulyo Aji.

Anies mengatakan sebanyak tiga mobil disiapkan oleh Polda Metro, kemudian tiga lagi dari Kodam Jaya, dua dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, lima dari Pemprov DKI dan tiga lainnya dari PT Magetan Mediatama.

Kalangan pengusaha yang tergabung dalam Aprindo, Hippindo dan Kadin Indonesia mengerahkan tenaga kesehatan yang membantu vaksinasi keliling.

Baca juga: 1.800 pelajar usia 12 tahun ke atas di Jakarta Pusat sudah divaksin

Tak hanya itu, tim kesehatan dari Kodam Jaya, Polda Metro dan sejumlah relawan juga ikut menjadi tim petugas pemberi vaksin.

Di luar mobil keliling ini, mereka juga diperkuat petugas klinik kesehatan, mahasiswa kesehatan hingga asosiasi dan organisasi profesi kesehatan juga ikut terlibat.

Semuanya dikerahkan untuk menjawab keterbatasan tenaga medis dalam menggenjot vaksinasi.

Sementara itu, tiap kendaraan dalam mobil vaksinasi keliling berisi sekitar lima orang petugas dari berbagai instansi.

Mereka bersama mobil vaksinasi akan bergerak bergiliran dari satu tempat ke tempat lain untuk memberikan vaksinasi.
Warga mendapatkan suntikan vaksinasi yang disediakan melalui layanan Mobil Vaksinasi Keliling di halaman Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan, Selasa (13/7/2021). ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna


Padat penduduk
Salah satu kawasan padat penduduk di Jakarta yang disasar mobil vaksinasi keliling itu adalah Manggarai di Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan.

Layanan vaksinasi dengan mobil keliling diadakan di halaman Stasiun Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan yang diadakan dari Senin (12/7) hingga Kamis (15/7).

Camat Tebet Dyan Airlangga menjelaskan pengerahan mobil vaksinasi keliling ke suatu lokasi mempertimbangkan data cakupan vaksinasi.

Jika cakupan vaksinasi diperkirakan masih di bawah target sasaran atau setidaknya di bawah 40-50 persen dari jumlah penduduk, maka mobil vaksinasi keliling akan dikerahkan ke titik tersebut.

Baca juga: DKI, Hippindo dan Tokopedia buka sentra vaksinasi UMKM

Tak hanya itu, jumlah sentra vaksinasi yang jauh dan terbatas lokasinya, juga menjadi pertimbangan pengerahan mobil vaksinasi keliling itu.

Per hari, data cakupan vaksinasi di Ibu Kota dihimpun oleh Pemprov DKI Jakarta melalui laman corona.jakarta.go.id.

Warga pun diberikan kemudahan dalam mengikuti vaksinasi gratis dengan rata-rata kuota yang disediakan mobil keliling itu mencapai 200-250 vaksinasi.

Selain bisa mendaftar melalui aplikasi Jaki, calon peserta vaksinasi juga bisa daftar langsung di tempat dengan membawa KTP.

Adanya layanan mobil keliling tersebut disambut antusias warga, salah satunya ibu rumah tangga dari Manggarai, Trimuji yang mengikuti vaksinasi dosis pertama.

Meski vaksinasi baru dibuka pukul 10.00 WIB, namun sejak pukul 08.00 WIB, ia sudah mendatangi mobil vaksinasi keliling yang diadakan di halaman depan Stasiun Manggarai.

Ia pun membawa KTP dan fotokopi Kartu Keluarga (KK) saat mendaftar vaksinasi massal itu.

Tak hanya itu, ia juga mengajak putrinya Meta yang berusia 12 tahun untuk mengikuti vaksinasi.

Baca juga: Serbuan vaksin DKI sasar pengemudi ojek daring hingga pedagang

Saat ini, pemerintah menggenjot vaksinasi usia di atas 12 tahun, setelah sebelumnya Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) memberikan izin untuk vaksin merek Sinovac dapat digunakan untuk rentang usia tersebut.

"Vaksinasi ini memudahkan kita, jadi gampang, tidak perlu ke sana ke sini, tinggal datang saja," ucap Trimuji.
Relawan kesehatan termasuk dari Kodam Jaya bekerja sama memberikan vaksinasi kepada warga melalui layanan Mobil Vaksinasi Keliling di halaman Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan, Selasa (13/7/2021). ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna.


Kolaborasi vaksinasi
Pemprov DKI Jakarta menargetkan mampu melakukan vaksinasi hingga 100.000 dosis vaksin per hari.

Target tersebut ternyata di luar perkiraan karena per hari bahkan sempat menyentuh 120.000 hingga 158.000 dosis vaksin.

Capaian itu diyakini berkat kolaborasi semua pihak untuk menggenjot vaksinasi di DKI Jakarta.

Pemprov DKI Jakarta menargetkan sebanyak 8,8 juta warga sudah mendapatkan vaksinasi, sebanyak 7,5 juta di antaranya ditargetkan tercapai pada Agustus 2021.

Berdasarkan data corona.jakarta.go.id, hingga Senin (12/7) jumlah warga yang sudah mendapatkan vaksinasi dosis pertama mencapai 5,46 juta atau 62 persen dari target 8,8 juta.

Sedangkan jumlah warga yang sudah lengkap mendapatkan suntikan vaksin COVID-19 atau sudah dua dosis mencapai 1,95 juta atau baru mencapai 22,1 persen dari target 8,8 juta.

Baca juga: Anies: 50 persen penduduk Jakarta harus divaksin COVID-19

Pelan namun pasti target vaksinasi tersebut diharapkan tercapai. Salah satunya melalui layanan mobil vaksin keliling.

Titik kunci dari pelaksanaan vaksinasi adalah kolaborasi semua pihak termasuk dari masyarakat. 

Itu semua bermuara pada satu tujuan yakni memutus penularan atau bahkan bersama-sama kebal dari COVID-19.

Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2021