Pangkalpinang (ANTARA News) - Keberangkatan calon jamaah haji (Calhaj) Provinsi Bangka Belitung (Babel) ke Padang Arafah untuk melaksanakan wukuf dipercepat, karena terbatasnya transportasi untuk mengangkut calhaj.

"Sehari sebelum pelaksanaan wukuf di Padang Arafah pada 25 November (10 Dzulhijah), seluruh calhaj Babel sudah diberangkatkan dan menginap semalam di Arafah," kata H Andi M Darwis, Kabid Bimas dan Penyelenggara Haji Depag Babel di Pangkalpinang, Selasa.

Ia mengatakan, satu kloter calhaj Babel sebanyak 125 orang hanya disediakan tujuh unit bis untuk mengangkut ke Padang Arafah.

"Pengalaman musim haji tahun sebelumnya kendaraan untuk mengangkut calhaj Babel ke Pada Arafah selalu kurang, untuk itu pemerintah Arab Saudi mengeluarkan kebijakan, agar jamaah haji diberangkat pada 25 November 2009," katanya.

Ia menambahkan, keberangkatan jamaah haji dipercepat juga untuk menghindari kemacetan saat di perjalanan, sehingga seluruh calhaj Babel dapat tiba tepat waktu tiba di Padang Arafah.

"Pengangkutan calhaj Babel dari Mekkah menuju Padang Arafah menggunakan sistem talak dudi atau antar jemput," ujarnya.

Andi menambahkan, jarak dari makhtab tempat pemondokan calhaj Babel di Mekkah dengan Padang Arafah sekitar 25 kilometer, jika diangkut pada 26 November saat pelaksanaan wukuf ditakutkan tidak terangkut semua.

"Pada 26 November 2009 setelah matahari tenggelam, seluruh jamaah diangkut ke Musdalifah untuk melakukan Mahbid hingga tengah malam, kemudian jamaah diangkut lagi ke Minah untuk melempar jumroh selama tiga hari tasrik," jelasnya.

Ia mengatakan, pada 30 November 2009 sore jamaah kembali ke tempat pemondokan di Mekkah sambil menjalani ibadah sunah lainnya serta melakukan tawaf ibadah dan sar`i serat tahalul.

"Calhaj Babel direncanakan kembali ke embarkasi Palembang pada 15 Desember 2009, keesokan harinya baru pulang ke Babel," katanya. (*)

Editor: Guntur Mulyo W
Copyright © ANTARA 2009