Jakarta (ANTARA News) - Isu kemiskinan yang semakin mencuat menimbulkan banyak kekuatiran akan terjadinya konflik antar-strata sosial. Indonesia dengan 30% penduduknya berada dalam garis kemiskinan menjadi negara yang rawan dengan huru-hara jika tidak segera diselesaikan.

Dompet Dhuafa, dalam bulan Ramadhan ini, sebagai bentuk nyata dari slogan Zakat Untuk Bangsaku, meluncurkan hasil penelitian tentang Peta Kemiskinan di Indonesia bekerja sama dengan Lembaga Demografi Universitas Indonesia.

Acara launching Peta Kemiskinan diadakan di Warung Daun, bilangan Cikini, Jakarta Pusat, Rabu sore (18/8).

Dalam pengantarnya, Presiden Direktur DD Ismail A Said menyampaikan apresiasi yang tinggi atas kehadiran sejumlah perwakilan LSM yang hadir, diantaranya adalah Indonesia Corruption Watch (ICW), Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Pimpinan Jejaring ekonomi dan sosial dari lingkungan Dompet Dhuafa, dan perwakilan dari Komisi III DPR RI.

"Keberadaan peta kemiskinan ini semoga akan memudahkan kita semua didalam usaha mengentaskan kemiskinan," harapnya di depan para hadirin.

Selain peluncuran, acara sore itu juga diisi dengan diskusi interaktif yang dipandu oleh presenter Tyas Anggoro.

Dalam diskusi tersebut, Donal Faris dari ICW memaparkan data hubungan antara korupsi dan kemiskinan, dan memberikan penjelasan bagaimana alur korupsi kemudian secara langsung menimbulkan pemiskinan.

Lain halnya dengan Sudaryanto dari YLKI, dia menyoroti bahwa kemiskinan di Indonesia sangat mungkin terjadi karena faktor budaya.

"Saya sekadar mengingatkan saja, jangan-jangan mereka yang miskin ini sebenarnya happy-happy saja kok dengan kemiskinannya. Kita saja yang sok repot mengurusi, maaf ya, ini sekadar permisalan. Karena tidak bisa bicara kemiskinan hanya dari hitung-hitungan material semata,” katanya yang disambut dengan tepuk tangan meriah.

Sementara itu anggota Komisi III DPR RI Rahman Amin yang datang di tengah diskusi langsung menjelaskan bahwa DPR kini sedang menggodok sejumlah draft Undang-undang tentang kemiskinan, dan dia berjanji akan mengakomodir hasil riset yang ada dalam buku peta kemiskinan. Acara ditutup dengan buka puasa bersama.
(*)

Pewarta: Bambang
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010