Pertandingan ini mirip dengan laga melawan Man City dan Liverpool
Pemain timnas Inggris Phil Foden (tertelungkup) and Harry Kane (tengah) saat latihan di St. George's Park, Inggris pada 1 Juni 2021 (ANTARA/REUTERS/CARL RECINE)

Skenario pertandingan

Gareth Southgate kembali memasang Jordan Pickford sebagai pilihan utama di depan gawang, sedangkan Sam Johnstone menjadi pilihan kedua setelah Jordan Henderson mengalami masalah pada panggulnya. Pickford menjadi benteng terakhir untuk sistem 4-2-3-1 yang kembali dipasang guna menghadapi Skotlandia.

Kali ini Soutghate memasang Kieran Trippier pada bek kiri, sedangkan Luke Shaw menempati sisi sebaliknya di kanan. Tyrone Mings dan John Stones kembali dipasangkan di jantung pertahanan Inggris dengan kemungkinan Harry Maguire masuk sebagai pemain pengganti.

Jordan Henderson yang kembali absen akan membuat Kalvin Phillips tetap dipasang menjadi starter di lapangan tengah untuk bermitra dengan Declan Rice guna membentuk poros ganda. Namun Phillips mendapatkan tugas yang lebih berorientasi mengganggu pemain-pemain Skotlandia kala membawa bola.

Baca juga: Dean Henderson cedera, timnas Inggris panggil kiper Sheffield United

Phil Foden kemungkinan kembali menjadi starter menempati sepertiga terakhir lapangan bersama Mason Mount dan Raheem Sterling, melapis serangan yang diujungtombaki oleh Harry Kane.

Dari kubu Skotlandia, walaupun membutuhkan atmosfer berbeda setelah kalah dari Republik Ceko, Steve Clarke kemungkinan tak akan banyak mengganti starternya kecuali harus mengeluarkan satu starter untuk memberi tempat kepada Kieran Tierney yang pulih dari cedera.

Tierney akan menjadi salah satu trio bek tengah pelindung penjaga gawang David Marshall, selain Jack Hendry dan Grant Hanley, dalam formasi 3-5-2.

Andy Robertson yang sejauh ini menjadi pemain Skotlandia yang paling banyak menciptakan peluang, akan mengisi bek kiri, sedangkan Stephen O’Donnell menempati sayap kanan.

Baca juga: Antar Skotlandia ke putaran EURO adalah mimpi masa kecil Robertson
 
Ekspresi kapten tim nasional Skotlandia Andy Robertson saat melakoni pertandingan Grup D Euro 2020 melawan Republik Ceko di Stadion Hampden Park, Glasgow, Skotlandia, Senin (14/6/2021). (ANTARA/REUTERS/POOL/Lee Smith)


Sebagai poros yang melindungi daerah permainan tidak kosong karena duo bek sayap terlalu maju membantu serangan dan sekaligus mencegat penetrasi Inggris dari tengah, Callum McGregor kemungkinan diserahi tugas menempati posisi ini.

Otomatis peran ini mendorong Scott McTominay menjadi gelandang serang, dan juga John McGinn, tapi yang disebut belakangan ini memiliki tugas tambahan mengganggu manuver Mason Mount.

Akhirnya untuk sepertiga terakhir lapangan menjadi daerah operasi ujung tombak kembar Stuart Armstrong dan Che Adams. Gol-gol diharapkan muncul dari keduanya.

Statistik penting kedua tim

Inggris menang 1-0 atas Kroasia pada laga pertamanya dalam putaran final Euro 2020, sebaliknya Skotlandia kalah 0-2 melawan Ceko.

Ini pertemuan pertama kedua negara sejak 2017 ketika Skotlandia menahan seri Inggris 2-2. Harry Kane mencetak gol penyama kedudukan pada menit-menit terakhir.

Terakhir kali kedua tim di Stadion Wemble setahun sebelumnya berakhir dengan kemenangan 3-0 untuk Inggris.

Sepanjang sejarahnya, kedua tim sudah 124 kali bertemu. Inggris menang 48 kali, Skotlandia menang 41 kali.

Inggris memenangkan semua dari lima pertandingan terakhirnya, sedangkan Skollandia menang dua kali dan sekali kalah.

Inggris tak terkalahkan dalam 33 dari 35 pertandingan putaran final Euro terakhirnya, dan selalu mencatat clean sheet dalam 4 pertandingan Euro terakhirnya.

Baca juga: Data dan fakta timnas Skotlandia di Euro 2020
Baca juga: Data dan fakta timnas Inggris di Euro 2020
Baca juga: EURO 2020 di antara ambisi pembuktian dan bibit-bibit kejutan

 

Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2021