Palembang (ANTARA News) - Gabungan Bridge Seluruh Indonesia Provinsi Sumatera Selatan menyiapkan delapan atlet untuk mengikuti turnamen internasional di Batam pada akhir Desember 2010, kata Sekretaris Umum Gabsi Sumsel M Masyaheril di Palembang, Kamis.

Dia menyebutkan, ke-8 atlet itu, terdiri atas empat putra, Mgs Taufik, Mgs Nurholil, M Ardi, Gatot Bn, dan empat putri yang tergabung dalam program KONI Sumsel reguler terarah, Nadia Hasim, Dwi Agustina, Mentari, dan Hafiza Azmi.

"Mengirimkan atlet ke ajang internasional di Batam nanti telah menjadi agenda Gabsi Sumsel untuk mempersiapkan berlaga di PON tahun 2012. Kita mengupayakan atlet banyak mendapatkan jam terbang, karena pada PON nanti menargetkan dapat mempersembahkan medali," kata dia.

Dia menerangkan, untuk persiapan berlaga di turnamen itu, ke-8 atlet tersebut saat ini menjalani pemusatan latihan daerah.

"Sejak usai lebaran para atlet yang akan dikirim menjalani training center dengan peningkatan porsi latihan dari sebelumnya. Jika sebelumnya hanya berlatih tiga kali dalam satu pekan, tapi kali ini sudah enam kali satu pekan dengan durasi tiga jam setiap sesi latihan," ucap dia.

Pada kejuaraan yang akan diramaikan utusan beberapa negara Asia dan seluruh provinsi di Indonesia itu, Gabsi Sumsel berharap kepada dua atlet yakni Mgs Taufik dan Mgs Nurholil.

Kedua atlet itu diharapkan dapat meraih medali, mengingat beberapa waktu lalu sempat memperkuat tim nasional pada turnamen internasioal di Taiwan, 2-10 Agustus 2010.

"Meskipun saat di Taiwan, kedua atlet Sumsel yang ikut serta tidak mendapatkan medali, tapi pada kejuaraan di Batam nanti kami optimistis mereka bisa berbicara mengingat level turnamennya berbeda," ujar dia.

Dia menjelaskan, pada turnamen di Taiwan diikuti utusan hampir 100 negara, sementara kejuaraan di Batam nanti diperkirakan hanya diikuti peserta negara-negara di Asia.

"Pada turnamen di Taiwan, atlet Sumsel bisa meraih peringkat 30 besar, maka di Batam nanti kami berharap mereka dapat meraih medali," kata dia. (ANT-039)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010