Dhaka (ANTARA News/Xinhua-OANA) - Pemerintah Bangladesh pada Selasa meluncurkan program beras murah dengan menetapkan harga 24 taka (sekitar Rp3.000) per kilogram untuk mempertahankan kestabilan harga beras di seluruh negeri selama bulan Ramadhan.

Program beras murah itu bertujuan untuk memberi keringanan bagi masyarakat berpendapatan rendah, dan menetapkan harga beras 24 taka, lebih murah dari harga pasar, kata Morshedul Alam, penjual beras murah di Dhaka.

"Setiap pelanggan dapat membeli maksimal lima kilogram setiap hari dari kami," kata Alam dan menambahkan bahwa penyediaan beras murah itu akan berlangsung selama Ramadhan yang diperkirakan dimulai pada 11 Agustus.

"Kami sangat beruntung memperoleh subsidi dari pemerintah untuk program beras murah ini," kata Hanifa Begum, pelanggan beras di pusat ibu kota Dhaka.

"Kami mendapatkan beras berkualitas baik," kata wanita setengah baya itu.

Menteri Urusan Pangan, Abdur Razzaque, dalam jumpa pers pada Senin mengatakan pemerintah telah memutuskan untuk meluncurkan program beras murah ini untuk membantu orang-orang berpendapatan rendah menjelang dan selama Ramadhan karena harga beras biasanya meroket tinggi di bulan Ramadhan.

Untuk program beras murah itu, pemerintah menunjuk 485 penyalur beras di seantero negeri.

Sebanyak 265 penyalur akan menjual beras murah itu lewat truk di tempat-tempat yang telah ditunjuk pemerintah termasuk di ibu kota Dhaka, katanya.

Pada Ramadhan tahun lalu juga pemerintah meluncurkan progam beras murah serupa untuk mengimbangi harga pasar yang melangit. (M043/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010