Peserta yang negatif COVID-19 diperbolehkan ikut demo
Jakarta (ANTARA) - Polda Metro Jaya bersama TNI dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menyiapkan 6.394 personel gabungan untuk mengawal jalannya aksi buruh pada Hari Buruh Internasional atau Mayday, pada Sabtu (1/5).

"Sebanyak 6.394 personel, kemungkinan masih akan bertambah lagi yang akan kita turunkan, gabungan TNI, Polri dan Pemerintah Daerah," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus di Mapolda Metro Jaya, Jumat.

Yusri mengatakan personel gabungan tersebut akan disebar di sejumlah titik yang akan menjadi konsentrasi massa buruh.

Pihak kepolisian juga telah menerima surat pemberitahuan untuk sejumlah aksi yang akan digelar di Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Mahkamah Konstitusi (MK) dan kantor ILO, Jakarta Pusat.

Yusri juga menegaskan agar elemen buruh yang akan menggelar aksi May Day tetap menerapkan protokol kesehatan.

"Kami sudah sampaikan himbauan seperti patuhi protokol kesehatan ada aturan perundang-undangan, kami akan tegas melakukan penindakan apabila melanggar protokol kesehatan," tambahnya.

Sejumlah organisasi buruh seperti juga telah mengajukan permintaan pelayanan tes usap antigen bagi peserta aksi

Polda Metro Jaya juga telah membentuk tim kesehatan untuk melayani tes usap antigen yang akan disiapkan di titik kumpul para buruh sebelum melakukan demo.

"Peserta yang negatif COVID-19 diperbolehkan ikut demo, sedangkan yang positif akan dirujuk ke rumah sakit darurat COVID-19," pungkasnya.

Baca juga: Hari Buruh, 388 personel polisi disiagakan di Jakarta Timur
Baca juga: Aksi virtual buruh FSPMI sampaikan tiga tuntutan di media sosial

Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2021