Frankfurt (ANTARA) - Saham-saham Jerman ditutup lebih tinggi pada perdagangan Rabu (21/4/2021), berbalik menguat dari kerugian dua hari berturut-turut, dengan indeks acuan DAX 30 di Bursa Efek Frankfurt terkerek 0,44 persen atau 66,46 poin, menjadi menetap di 15.195,97 poin.

Indeks DAX 30 terpuruk 1,55 persen atau 238,88 poin menjadi 15.129,51 poin pada Selasa (20/4/2021), setelah merosot 0,59 persen atau 91,36 poin menjadi 15.368,39 poin pada Senin (19/4/2021), dan melonjak 1,34 persen atau 204,42 poin menjadi 15.459,75 poin pada Jumat (16/4/2021).

Dari 30 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang tergabung dalam komponen Indeks DAX 30, sebanyak 17 saham berhasil membukukan keuntungan, sementara 13 saham lainnya yang mengalami kerugian.

Baca juga: Saham Jerman ditutup melemah lagi, indeks DAX 30 terpuruk 1,55 persen

Bayer, perusahaan kimia dan farmasi multinasional Jerman, memperoleh keuntungan terbesar (top gainer) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya melonjak 3,16 persen.

Disusul oleh saham perusahaan perawatan kesehatan Eropa Fresenius SE yang terangkat 3,07 persen, serta perusahaan kimia multinasional Jerman Linde bertambah 1,77 persen.

Di sisi lain, perusahaan manufaktur otomotif ikonik Jerman Volkswagen mengalami kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya merosot 2,41 persen.

Baca juga: Saham Prancis "rebound", Indeks CAC 40 bangkit 0,74 persen

Diikuti oleh saham perusahaan properti dan pengembang perumahan Jerman Vonovia yang kehilangan 1,64 persen, serta kelompok perusahaan penghasil berbagai energi multinasional Jerman RWE berkurang 1,48 persen.

Volkswagen adalah saham yang paling aktif diperdagangkan sepanjang hari, dengan nilai transaksi mencapai 375,74 juta euro (451,15 juta dolar AS).

Baca juga: IHSG ditutup merosot ke bawah level psikologis 6.000

Baca juga: Saham China ditutup untung pada Rabu

Baca juga: Saham Hong Kong ditutup turun di tengah kekhawatiran kebangkitan virus

 

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021