Yogyakarta (ANTARA News) - Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin menyatakan sejauh yang dia ketahui tidak ada praktik atau pelatihan yang diberikan ESQ (Emotional Spiritual Quotien) yang menyimpang dari akidah Islam.

Din seusai jumpa pers penutupan Muktamar ke-46 Muhammadiyah di Kampus UMY Yogyakarta, Kamis, mengatakan dirinya beberapa kali mengikuti pembukaan pelatihan dan membaca sejumlah buku ESQ dan berkesimpulan tidak ada hal aneh atau pantas dipandang sesat.

Namun, di sisi lain dia juga belum mengetahui secara pasti ajaran ESQ mana yang dituding oleh salah satu mufti negeri jiran, Malaysia, berkategori sesat.

"Karena itu akan lebih baik jika kita menunggu penjelasan dari salah satu mufti Malaysia tersebut agar semua menjadi jelas," kata Din.

Din lalu menjelaskan bahwa dirinya mengenal baik pendiri ESQ, yakni Ary Ginanjar Agustian yang banyak belajar dari Habib Adnan, tokoh agama Islam di Bali.

Metode yang dikembangkan ESQ adalah pelatihan yang mendorong peningkatan kecerdasan spiritual dan emosional yang didasarkan pada ajaran Islam. Metode pelatihan emosional yang dikaitkan dengan spiritual banyak juga dikembangkan oleh para pengajar di sejumlah negara maju, kata Din.

Ketika ditanya bahwa peserta ESQ tidak hanya dari kalangan beragama Islam, Din mengatakan sebagai pelatihan pengembangan diri tidak ada masalah jika kalangan nonmuslim juga ikut dalam pelatihan.

Masukan yang diterima dari peserta kalangan nonmuslim, kata Din, adalah mereka merasa terkesan dengan metode pengajaran tersebut. Din juga mengingatkan bahwa ajaran Islam itu "rahmatan lil alamin" (rahmat bagi semua pihak).

Sebelumnya Din juga pernah merekomendasikan kepada Ary untuk memberi pelatihan kepada "kaki tangan" (pegawai pemerintah) Kerajaan Malaysia, dan usulan itu disambut baik sehingga ESQ sudah melatih sejumlah pegawai dan kalangan umum di negeri jiran itu.

Situs ESQ juga sudah menjelaskan bahwa Pusat Kepemimpinan "Emotional and Spiritual Quotient" (ESQ) membantah telah terjadi penyimpangan terhadap akidah Islam dalam kegiatannya.

"Pusat Kepemimpinan ESQ adalah lembaga pelatihan sumber daya manusia yang bertujuan membentuk nilai dan karakter, melalui penggabungan tiga potensi manusia, yaitu kecerdasan intelektual, emosional dan spiritual."

Lembaga pelatihan itu sudah melakukan pelatihan kepada delapan orang mufti serta timbalan (wakil) mufti di Malaysia dengan sangat positif.

Malaysia memiliki 14 mufti untuk 13 negeri dan wilayah persekutuan (setingkat provinsi di Indonesia), antara lain Negeri Johor, Negeri Kedah, Negeri Kelantan, Negeri Melaka, serta Negeri Sembilan. Satu diantara Mufti itu menyatakan pelatihan ESQ sesat.

Sementara ESQ juga sudah melakukan pelatihan ke mancanegara, termasuk Inggeris, Belanda dan Amerika Serikat.
(T.E007/A011/P003)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010