Jakarta (ANTARA) - Saham Hong Kong berakhir lebih tinggi pada hari Senin, terangkat oleh perusahaan teknologi tinggi dan konsumen, karena investor China daratan memburu saham melalui Program Stock Connect.

Indeks Hang Seng berakhir 609,15 poin atau 2,15 persen lebih tinggi pada 28.892,86. Indeks Hang Seng China Enterprises naik 2,19 persen menjadi 11.454,18.

Sektor teknologi informasi (TI) memimpin kenaikan, naik 5,24 persen. Saham raksasa Tencent Holdings Ltd melonjak 4,48 persen dan Meituan melonjak 9,89 persen merupakan emiten dengan kenaikan tertinggi di Hang Seng.

Sektor keuangan berakhir 0,71 persen lebih tinggi dan sektor properti naik 0,54 persen.

Baca juga: Saham Hong Kong ditutup turun, indeks HSI catat kenaikan bulanan ke-4

Investor dari China daratan membeli saham-saham Hong Kong senilai 16,7 miliar dolar Hong Kong (2,15 miliar dolar AS) melalui tautan Stock Connect antara China daratan dan Hong Kong, menurut data Refinitiv.

"Secara struktural ... arus investasi dari China daratan ke Hong Kong hanya akan meningkat dalam jangka panjang. Dengan arus ke pasar obligasi China yang kemungkinan akan tetap kuat, regulator China daratan akan terus membuka jendela untuk mengimbangi arus keluar," Thomas Gatley, seorang analis di Gavekal, kata dalam sebuah catatan.

Pembelian investor dari China daratan didorong oleh penilaian yang relatif rendah terhadap harga saham Hong Kong. Pada penutupan, saham-A China diperdagangkan lebih tinggi 37,53 persen dibandingkan saham-H yang terdaftar di Hong Kong.

Baca juga: Saham Hong Kong dibuka lebih tinggi, indeks HSI menguat 0,96 persen

Indeks Shanghai Composite utama China ditutup naik 0,64 persen menjadi 3.505,28, sedangkan indeks saham unggulan (blue-chip) CSI300 berakhir naik 1,23 persen.

Di kawasan Asia, indeks saham MSCI Asia kecuali Jepang melemah 1,37 persen, sedangkan Indeks Nikkei Jepang ditutup naik 1,55 persen.

Yuan dikutip pada 6,4616 per dolar AS pada 0810 GMT, 0,49 persen lebih lemah dari penutupan sebelumnya pada 6,43. ( 1 dolar AS = 7.7528 dolar Hong Kong).

Baca juga: Saham Tokyo ditutup melambung, investor buru saham murah

Penerjemah: Biqwanto Situmorang
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021