Bantul (ANTARA) - Sebanyak 24 desa di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta secara serentak menyelenggarakan pemungutan suara untuk pemilihan kepala desa (pilkades) dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan COVID-19 secara ketat.

Sekretaris Daerah Bantul Helmi Jamharis di Bantul, Minggu mengatakan, hasil monitoring bersama jajaran forum koordinasi pimpinan daerah (Forkompinda) terhadap proses penyelenggaraan pemilihan kepala desa (Pilkades) di 24 desa ini, bahwa kegiatan dapat dilaksanakan dengan tertib, aman dan lancar.

"Kemudian di tengah pandemi COVID-19 ini KPPS (kelompok penyelenggara pemungutan suara) dan jajaran penyelenggara telah melaksanakan pemilihan dengan prosedur protokol kesehatan secara ketat," kata Helmi usai memantau Pilkades di wilayah Kecamatan Sewon dan Banguntapan.

Baca juga: Kabupaten Bogor gelar apel kesiapsiagaan Pilkades serentak
Baca juga: Kapolres: Jangan jadikan Pilkades Lombok Tengah ajang judi
Baca juga: Bupati Bogor: Tak pakai masker tak boleh nyoblos saat Pilkades


Menurut dia, di setiap tempat pemungutan suara (TPS) telah disediakan air bersih untuk cuci tangan, disediakan "hand sanitizer" juga dilaksanakan pengukuran suhu tubuh oleh petugas bagi warga masyarakat yang hendak masuk TPS untuk melaksanakan pemilihan calon pemimpin di desanya.

"Sehingga protokol kesehatan di lingkungan TPS dapat dilaksanakan secara ketat, kemudian upaya lain untuk menghindari kerumunan juga dilaksanakan penjadwalan kedatangan terhadap warga yang akan melaksanakan hak pilih di TPS, sehingga tidak terjadi kerumunan," katanya.

Dia juga menjelaskan, dari hasil monitoring sementara terhadap pelaksanaan pilkades, disebutnya sudah lebih dari 50 persen dari daftar pemilih tetap (DPT) yang ada telah menggunakan hak pilih, sehingga harapannya partisipasi pemilih untuk menyalurkan hak pilih hingga akhir bisa tinggi.

Usai monitoring pelaksanaan pilkades, Sekda Bantul bersama jajaran melakukan zoom meeting dengan Kementerian Dalam Negeri terkait penerapan protokol kesehatan pada pilkades di Balai Desa Jambidan, melalui kegiatan virtual itu, pemkab memberikan gambaran dan teknis pelaksanaan pemungutan suara.

"Kami dari Pemkab Bantul memberikan apresiasi dan juga terima kasih karena telah dipilih menjadi salah satu kabupaten untuk melaksanakan video conference, sehingga kami dapat melaksanakan atau memberikan Informasi yang terjadi secara riil di lapangan," katanya.

Sekda mengatakan, Kemendagri juga memberikan arahan ketika ada hal-hal yang belum sesuai dengan regulasi dalam pelaksanaan pilkades. "Tetapi alhamdulillah, bahwa keseluruhan rangkaian kegiatan di Bantul telah berjalan sesuai dengan regulasi dan protokol kesehatan di tengah pandemi COVID-19," katanya.
 

Pewarta: Hery Sidik
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2020