Datanya valid, jalur distribusi pemberian stimulus jelas dan relatif aman dari korupsi
Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto menginginkan kebijakan pemberian stimulus listrik dalam menghadapi dampak pandemi COVID-19 terus dilanjutkan pada 2021 karena masih dibutuhkan oleh rakyat banyak.

"Stimulus ini jangan dihentikan hanya sampai Desember 2020. Namun terus dilanjutkan sampai minimal akhir tahun 2021, karena masyarakat masih membutuhkan," kata Mulyanto dalam rilis di Jakarta, Kamis.

Untuk itu, lanjut dia, sudah seharusnya pemerintah memastikan alokasi anggaran negara khusus untuk itu selama pandemi ini masih belum selesai.

Baca juga: PLN: Perpanjangan stimulus listrik tunggu instruksi pemerintah

Ia berpendapat bahwa dibandingkan dengan program bansos, pemberian stimulus tarif listrik ini lebih tepat sasaran dan mudah dipertanggungjawabkan.

"Datanya valid, jalur distribusi pemberian stimulus jelas dan relatif aman dari korupsi," kata Mulyanto.

Apalagi, lanjutnya, warga yang kerap ditemuinya mengaku terbantu dengan adanya stimulus listrik tersebut, sehingga mereka juga mengutarakan harapannya agar program terus dapat terus berlanjut.

Baca juga: KemenESDM: Stimulus keringanan listrik dongkrak roda perekonomian

Selain itu politisi Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu juga menampung adanya aspirasi agar stimulus listrik tersebut juga berlaku untuk sarana sosial seperti rumah ibadah.

Sebagaimana diketahui dengan program stimulus ini pelanggan kategori Rumah Tangga 450 VA mendapat pembebasan tagihan/token gratis sampai dengan Desember 2020. Bagi pelanggan rumah tangga 900 VA bersubsidi akan mendapat diskon 50 persen tagihan/token listrik sampai dengan Desember 2020.

Selain itu pelanggan bisnis kecil 450VA mendapat bantuan pembebasan tagihan/gratis sampai dengan Desember 2020, industri kecil 450 VA mendapat pembebasan tagihan/gratis sampai dengan Desember 2020, serta lembaga sosial kecil 450 VA diberi pembebasan tagihan/gratis sampai dengan Desember 2020.

Baca juga: PLN jamin ketersediaan pasokan listrik Jawa-Bali saat Natal-Tahun Baru

 

Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020