Bandung (ANTARA) -
Banjir melanda kawasan Pasteur, Kota Bandung, tepatnya di Jalan Dr Djundjunan hingga menyebabkan kemacetan dan merendam sejumlah kendaraan roda empat.
 
Banjir di kawasan tersebut terjadi sekitar pukul 17.00 WIB, Kamis, usai hujan deras yang melanda wilayah Bandung sekitar dua jam sebelumnya. Akibatnya air dari sungai di kawasan itu meluap hingga setinggi satu meter di jalan raya.
 
"Masih terus kita data daerah mana yang tergenang, air sungai meluap dan banjir Cilencang," kata Kepala Bidang Penanggulangan Bencana Diskar PB Kota Bandung Dian Rudianto.
 
Usai air mulai surut, ada sekitar tiga mobil yang terjebak di lokasi banjir karena mengalami kendala mesin usai terendam.

Baca juga: Kolam retensi untuk mencegah banjir mulai dibangun di Bandung

Baca juga: Kementerian PUPR: Sodetan Cisangkuy akan bantu tangani banjir Bandung
 
Kemudian setelah air surut, arus lalu lintas kembali berjalan, namun kemacetan cukup panjang.
 
"Tadi banjir itu setelah magrib masih, ada tiga mobil yang terendam, satu mobil sedan, dua minibus, mobil itu seperti tenggelam soalnya banjirnya tinggi," kata Darman (46) salah satu warga di lokasi.
 
Selain di kawasan Pasteur, banjir juga dikabarkan merendam kawasan Pagarsih, Cihampelas, dan kawasan Setiabudi.
 
Pihak Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung pun hingga kini masih melakukan pendataan sejumlah titik banjir.
 
Sementara itu petugas dari Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Bandung sejauh ini tengah memperbaiki sejumlah titik saluran air di kawasan Pasteur itu.*

Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020