memperkuat keberadaan Pelabuhan Tanjung Priok yang sekarang ini sudah terlalu padat
Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo menyaksikan ekspor perdana yang menandai beroperasinya Pelabuhan Internasional Patimban, Subang, Jawa Barat.

Ekspor tersebut berupa 140 unit kendaraan dari berbagai merek yaitu Toyota, Daihatsu, Suzuki yang diangkut oleh kapal MV. Suzuka Express dengan tujuan Brunei Darussalam.

Presiden Jokowi menyaksikan peluncuran tersebut dari layar lebar di Istana Kepresidenan Bogor dengan didampingi Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

"Di tengah pandemi ini, salah satu proyek strategis nasional yaitu pembangunan Pelabuhan Patimban fase pertama telah kita selesaikan, alhamdulillah. Proyek ini memiliki peran yang penting dan strategis baik dalam upaya meningkatkan perekonomian di Jawa Barat maupun nasional pada umumnya," kata Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor, Minggu.

Baca juga: Presiden resmikan pengoperasian perdana Pelabuhan Patimban


Kehadiran pelabuhan utama baru tersebut menurut Presiden akan berperan penting bagi pertumbuhan dan perdagangan di wilayah Jawa Barat.

Pelabuhan Patimban menurut Presiden Jokowi memiliki lokasi yang strategis, yakni berada di antara Bandara Kertajati dan kawasan industri di Bekasi, Karawang, dan Purwakarta. Sehingga keberadaan pelabuhan tersebut akan menjadi kunci penghubung antarkawasan seperti industri manufaktur, pariwisata, dan sentra pertanian serta menopang percepatan ekspor.

"Pelabuhan ini juga berfungsi untuk memperkuat keberadaan Pelabuhan Tanjung Priok yang sekarang ini sudah terlalu padat serta telah menimbulkan kemacetan di ruas jalan Bekasi-Jakarta dan Jakarta-Bekasi," tambah Presiden.

Total luas area pelabuhan Patimban secara keseluruhan mencapai 654 hektare, 300 hektare di antaranya akan diperuntukkan bagi peti kemas dan terminal kendaraan. Adapun untuk kapasitas pelabuhan nantinya akan mencapai  7,5 juta TEUs pada 2027.


Baca juga: Presiden : Selain otomotif, Patimban juga dukung ekspor UMKM-pertanian

Pada November 2019 lalu, Presiden Joko Widodo telah meninjau perkembangan pembangunan Pelabuhan Patimban yang merupakan proyek pembangunan bertahap dan jangka panjang dengan nilai investasi sebesar Rp29 triliun hingga Rp50 triliun.

Kepala Negara memang memiliki visi agar Pelabuhan Patimban dapat menjadi hub besar untuk ekspor otomotif nasional.

Pada pembangunan fase pertama ini, Pelabuhan Patimban sudah dilengkapi dengan terminal peti kemas seluas 35 hektare dan terminal kendaraan seluas 25 hektare dengan kapasitas 218.000 CBU yang akan meningkat hingga 600.000 CBU pada akhir fase pembangunan di 2027 mendatang.

Turut hadir mendampingi Presiden di Istana Kepresidenan Bogor yaitu Sekretaris Kabinet Pramono Anung. Sementara, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, serta sejumlah tamu undangan terbatas lainnya hadir di Patimban dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.


Baca juga: Besok, Pelabuhan Internasional Patimban beroperasi perdana

Baca juga: Kemenperin: Pelabuhan Patimban berperan dongkrak daya saing otomotif

Baca juga: Menhub tinjau uji coba bongkar muat Pelabuhan Patimban

Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2020