Gunung Kidul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, telah mempersiapkan petugas pemberi vaksin COVID-19 di setiap Puskesmas, rumah sakit milik pemerintah dan swasta, serta sarana pendukung lainnya.

Kepala Dinas Kesehatan Gunung Kidul Dewi Irawaty di Gunung Kidul, Selasa, mengatakan setiap Puskesmas ada satu petugas yang mengikuti pelatihan pemberian vaksin, begitu juga rumah sakit dan pelayanan kesehatan lainnya telah disiapkan sesuai kebutuhan.

"Minimal satu Puskesmas satu petugas. Hal yang sama juga ada di rumah sakit atau fasilitas kesehatan yang lain,” kata Dewi Irawaty.

Baca juga: Relawan vaksin COVID-19 diambil sampel darahnya lagi Maret 2021

Ia mengatakan Dinas Kesehatan juga sedang melakukan identifikasi dan pendataan sasaran yang akan diberi vaksin, dari petugas kesehatan, TNI dan polisi. Kemudian dilanjutkan dengan sasaran usia 19 tahun hingga 59 tahun.

Seperti diketahui, ada sasaran utama yang perlu mendapatkan vaksin seperti petugas kesehatan, petugas di pelayanan publik hingga masyarakat yang masuk kategori kelompok rentan.

"Kami berkoordinasi dengan Kodim 0730 dan Polres Gunung Kidul terkait jumlah yang akan diberikan vaksin. Kemudian, kami juga koordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) untuk mendata warga yang memiliki kriteria untuk mendapatkan vaksin," katanya.

Dewi Irawaty mengatakan pihaknya juga telah menyiapkan sarana dan prasarana pendukung lainnya untuk menyimpan vaksin sesuai standar yang ditetapkan supaya tidak berdampak pada vaksin.

Baca juga: Masyarakat yang divaksin akan dikirim SMS dan wajib registrasi ulang

"Setiap Puskesmas disediakan tempat penyimpanan vaksin sementara supaya vaksin tetap aman," katanya.

Sementara itu, Bupati Gunung Kidul Badingah mengatakan dirinya meminta kepada masyarakat untuk terus disiplin menjalankan protokol kesehatan. Menurut dia, penyebaran COVID-19 masih menjadi ancaman karena penularan masih terjadi di masyarakat.

Ia mengajak masyarakat untuk melakukan gerakan cuci tangan menggunakan sabun, terus menjaga jarak serta memakai masker saat di luar rumah haru terus dijalankan. Tindakan pencegahan tidak hanya dilakukan oleh pemerintah, tapi masyarakat juga harus berpartisipasi sehingga hasilnya bisa maksimal.

"Mari bersama-sama memutus mata rantai penyebaran COVID-19,” kata Badingah.

Sampai saat ini, berdasarkan data Dinas Kesehatan Gunung Kidul total pasien terkonfirmasi COVID-19 sebanyak 563 kasus dengan rincian 414 kasus sembuh, 131 kasus dalam perawatan, dan 18 kasus meninggal dunia.

Baca juga: Vaksinasi mandiri untuk masyarakat mampu harus daftar ke faskes

Pewarta: Sutarmi
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020