Di titik itu, salah satu kendaraan yang ditumpangi rombongan anggota FPI  menabrak kendaraan petugas, dan langsung kabur atau melarikan diri
Karawang (ANTARA) - Rekonstruksi kejadian penembakan enam anggota FPI di jalan Tol Jakarta-Cikampek oleh Bareskrim Polri dimulai dari titik pertama, berlokasi antara Gerbang Tol Karawang dengan Bundaran Badami, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Senin dini hari.

Selama rekonstruksi, di titik lokasi pertama yang merupakan akses jalan ke Gerbang Tol Karawang Barat itu benar-benar steril.

Ratusan personel kepolisian tersebar di sejumlah titik pertama di lokasi rekonstruksi itu.

Baca juga: Gerbang Tol Karawang Barat ditutup sementara saat rekonstruksi

Rekonstruksi itu sendiri digelar di empat titik. Untuk rekonstruksi di titik pertama, di jalan Interchange Karawang Barat, tepatnya di sekitar Bundaran Badami Karawang, dimulai pada Senin dini hari sekitar pukul 00.35 WIB.

Di titik atau lokasi kejadian pertama, terdapat adegan dua mobil yang diduga dari rombongan Rizieq Shihab menghadang petugas.

Baca juga: Rekonstruksi penembakan anggota FPI digelar di empat titik

Di titik itu, salah satu kendaraan yang ditumpangi rombongan anggota FPI  menabrak kendaraan petugas, dan langsung kabur atau melarikan diri.

Lalu di jalan sebelum Bundaran Badami, di titik rekonstruksi yang sama, kendaraan lain rombongan FPI menghadang kendaraan petugas. Saat itu, empat orang pelaku turun dari mobil sambil membawa senjata tajam dan melakukan penyerangan ke arah petugas.

Baca juga: Polri telusuri video hoaks penembakan laskar FPI beredar di medsos

Petugas melakukan penembakan peringatan sambil berteriak "anggota polisi, jangan bergerak".

Lalu para pelaku masuk ke dalam mobil. Tapi pelaku lainnya justru melakukan penembakan ke arah mobil petugas. Kemudian petugas pun melakukan penembakan kembali ke arah mobil pelaku.

Setelah itu, pelaku masuk mobil dan kabur ke arah jalan Tol Jakarta-Cikampek.

Usai adegan itu, kegiatan rekonstruksi dilanjutkan di titik yang kedua.

Pewarta: M.Ali Khumaini
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020