Saya pribadi sangat akrab dengan kultur dan aktivitas keagamaan atau amaliah nahdliyin
Jakarta (ANTARA) - Anggota DPR RI Abraham Lunggana (Haji Lulung) mengaku tidak bisa jauh-jauh dari keluarga besar Nahdlatul Ulama (NU) lantaran dirinya juga lahir dan dibesarkan dari lingkungan nahdliyin yang kuat.

"Saya pribadi sangat akrab dengan kultur dan aktivitas keagamaan atau amaliah nahdliyin. Termasuk juga tradisi menjaga silaturahmi dengan ulama NU di Ibu Kota," kata Lulung dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.

Hal ini disampaikan Legislator PAN di Senayan ini terkait keikutsertaan dalam  rangkaian kegiatan Madrasah Kader Nahdlatul Ulama (MKNU) angkatan ke-255 yang digelar Pengurus PCNU Kabupaten Kepulauan Seribu tanggal 20-22 November 2020.

Baca juga: 45 sapi kurban disembelih Rumah Aspirasi Haji Lulung

Lulung yang kerap mengundang kontroversi termasuk ketika berbicara mengenai Basuki Tjahaja Purnama dan sikap dukungannya pada PA 212, diketahui mengikuti MKNU angkatan ke-255 setelah menghadiri acara pelantikan Pengurus Cabang Nahdhatul Ulama (PCNU) Kabupaten Kepulauan Seribu masa khidmat 2020-2025 di Wisma Arga Mulya Puncak, Cisarua, Bogor, Jawa Barat pada Jumat (20/11).

Baca juga: Haji Lulung minta penghuni asrama Bethel dievakuasi terkait COVID-19

Lulung menjelaskan, di sela-sela kesibukannya sebagai wakil rakyat, dirinya sengaja ikut MKNU karena ingin menambah wawasan "ke-aswaja-an" secara terprogram dan detil, khususnya yang berkaitan dengan tantangan sosiokultural di masyarakat akhir-akhir ini.

"Ini sangat penting bagi saya. Seperti yang saya ikuti materi tentang Islam Nusantara, saya lihat ada keunikan di dalamnya," ucap legislator asal Dapil 3 DKI Jakarta itu.

Lebih lanjut, Lulung juga menyatakan bahwa dirinya secara lahir batin selalu siap untuk berkhidmad di NU serta mengimplementasikan semua ilmu yang di perolehnya melalui MKNU tersebut.

Baca juga: Bamus Betawi imbau warga di rumah saja cegah penyebaran COVID-19

"NU adalah ruh bagi saya karena orang tua dan kakek saya merupakan NU tulen, saya juga selama ini hidup dengan amaliah-amaliyah nahdliyin, seperti maulid Nabi dan tahlilan. Jadi, saya ini gak bisa jauh-jauh dari NU," ucap tokoh yang disebut dekat dengan kiai, ulama dan habib di Jakarta ini.

Diketahui, pelantikan Pengurus Cabang Nahdhatul Ulama (PCNU) Kabupaten Kepulauan Seribu masa khidmat 2020-2025 di Wisma Arga Mulya Puncak, Cisarua, Bogor, Jawa Barat pada Jumat (20/11) ini, menetapkan jajaran Pengurus PCNU Kabupaten Kepulauan Seribu, Ra'is Syuriyah KH. Mawardi; Katib H. Damanhuri; Ketua Sumarno; Sekretaris Fahrullah; serta Bendahara Bastian.

Usai acara pelantikan, PCNU Kabupaten Kepulauan Seribu juga menggelar Madrasah Kader Nahdlatul Ulama (MKNU) Angkatan ke-255 selama tiga hari 20-22 November 2020 yang disebut dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan demi mencegah penyebaran dan penularan COVID-19.

MKNU ini diikuti oleh kader NU dari berbagai lembaga, Lajnah, MWC dan Ranting NU.

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020