Area latihan sepeda itu telah dilengkapi dengan "roller" atau gundukan tanah 1,5x4 meter yang memungkinkan penggunanya melompat menggunakan sepeda setinggi 5 meter ke arah depan
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Timur mengkaji ulang pembangunan jalur sepeda di kolong Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu), Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar yang telah dibuka untuk umum sejak awal November 2020.

"Kami membahas pemanfaatan kolong Tol Becakayu, sesuai arahan Bapak Gubernur jangan sampai kita membuat fasilitas atau membangun tanpa ada aturan, sinergi, dan kolaborasi," kata Wali Kota Jakarta Timur M Anwar di Jakarta, Rabu.

Baca juga: Lintasan sepeda Pilar Jati Bike Park dibuka untuk umum

Keberadaan lintasan sepeda di RW03 Kelurahan Cipinang Melayu akan dikaji kembali dari sejumlah faktor, di antaranya aturan kebijakan hingga aspek keselamatan pengguna.

Lintasan sepeda yang diberi nama Pilar Jati Bike Park berada pada lahan seluas 200 meter persegi (m2) milik PT Kresna Kusuma Dyandra Marga (KKDM) selaku pengelola Tol Becakayu.

Area latihan sepeda itu telah dilengkapi dengan "roller" atau gundukan tanah 1,5x4 meter yang memungkinkan penggunanya melompat menggunakan sepeda setinggi 5 meter ke arah depan.

Baca juga: Jaktim bangun lintasan sepeda "pump track" pertama di Jabodetabek

Namun titik lompatan tersebut berada tepat di bantaran Kalimalang yang rawan menimbulkan kecelakaan fatal terhadap pesepeda.

Fasilitas yang dibangun oleh pihak kelurahan setempat bekerja sama dengan konsultan dari Rombongan Anak Mangkok (ROAM) UI, baru dilengkapi dengan pagar pengaman ban mobil yang dipasang berjajar membatasi lintasan sepeda dengan aliran Kalimalang.

Anwar mengatakan faktor risiko menjadi salah satu poin penting yang masuk dalam agenda kajian ulang Pilar Jati Bike Park.

"Termasuk faktor risikonya, agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan," katanya.

Baca juga: Ada "Dewi Persik" di lintasan balap Naypyitaw

Wali Kota bersama para kontraktor Becakayu akan meninjau lapangan pada Kamis (26/11) untuk persiapan teknis penataan lahan dengan desain yang sudah disiapkan.

Wali Kota mengatakan, rapat koordinasi bersama pihak Tol Becakayu ini bertujuan untuk melakukan langkah penataan lahan dengan seluruh Unit Kerja Perangkat Daerah sepanjang Jalan Tol Becakayu.

“Dari Lampiri sampai Cipinang Besar Selatan, khusus di wilayah Jakarta Timur, kita manfaatkan agar tidak disalahgunakan untuk parkir liar, kumuh, penumpukan sampah dan sebagainya,” ujar Wali Kota.

Nantinya, akan dibuat taman edukasi, sarana olahraga, dan taman bermain anak di sepanjang kolong Tol Becakayu.

Selain itu akan dibangun fasilitas pengelolaan sampah hingga suplai air bersih dari Jasa Tirta Kalimalang.

Anwar mengatakan penataan kolong Tol Becakayu dilakukan menggunakan dana pertanggungjawaban sosial perusahaan (CSR) dari PT Wika, KKDM (Kresna Kusuma Dyandra Marga), United Tractors, dan Jasa Tirta.

Konsep penataan kolong tol dilakukan sesuai dengan Peraturan Daerah dan Peraturan Gubernur DKI Jakarta, dengan berkolaborasi bersama semua instansi terkait.

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020