Semarang (ANTARA News) - Peserta ujian nasional (UN) ulangan akan mendapatkan surat keterangan hasil UN (SKHUN) yang mencantumkan dua nilai, yakni nilai UN utama dan nilai UN ulangan.

"SKHUN memang mencantumkan dua nilai bagi siswa yang lulus UN ulangan," kata anggota Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP), Prof. Mungin Eddy Wibowo di Semarang, Jumat.

Ia mengatakan SKHUN yang berisi nilai-nilai hasil UN biasanya diserahkan sekolah kepada siswa bersamaan dengan penyerahan ijazah, setelah mereka dinyatakan menyelesaikan masa studi.

"Pencantuman dua nilai tersebut dilakukan untuk membedakan siswa yang lulus UN utama dengan siswa yang mengikuti UN ulangan," kata Mungin yang juga mantan Ketua BSNP tersebut.

Menurut dia, pencantuman dua nilai itu untuk menghindari timbulnya perasaan iri dari siswa yang tidak ikut UN ulangan, jika kebetulan temannya ikut UN ulangan justru nilainya lebih tinggi.

"Kalau tidak dibedakan seperti itu, kasihan siswa yang memang tidak mengulang, misalnya ada temannya yang mengikuti UN ulangan ternyata mendapatkan nilai lebih tinggi," katanya.

Namun, kata dia, pencantuman tersebut hanya dalam SKHUN, sedangkan dalam ijazah hanya ditulis satu nilai berdasarkan akumulasi nilai terbaik yang didapat siswa, baik dalam UN utama maupun UN ulangan.

Ujian nasional mensyaratkan nilai minimal untuk mencapai kelulusan sebesar 5,5 untuk setiap pelajaran yang diujikan, jika tidak tercapai siswa harus mengikuti UN ulangan untuk memperbaikinya.

Oleh karena itu, kata Mungin, pihaknya mencantumkan dua nilai bagi siswa yang mengikuti UN ulangan dalam SKHUN, tentunya nilai itu didapatkan siswa apabila dinyatakan lulus UN ulangan.

"Para siswa yang ikut UN ulangan juga tidak perlu khawatir jika nilainya setelah mengulang justru lebih rendah, sebab nilai yang dijadikan acuan adalah nilai tertinggi yang didapatkan," katanya.

Selain itu, ia menegaskan bahwa tingkat kesulitan soal UN ulangan dengan UN utama sama, sehingga para siswa yang ikut UN ulangan tetap harus mempersiapkan diri untuk menghadapinya.

"Tidak benar kalau ada yang menganggap bahwa tingkat kesulitan soal UN ulangan lebih rendah dari UN utama, sebab tingkat kesulitan kedua soal tetap sama dan sesuai dengan kisi-kisi," katanya.

Soal UN ulangan, kata dia, diambilkan dari kumpulan soal dari seluruh guru di Indonesia yang disimpan di bank soal, setelah itu diseleksi secara acak untuk dipilih yang terbaik, sama seperti UN utama.

"Namun, para siswa tidak perlu khawatir selama mereka telah mempersiapkan diri dan belajar dengan baik, apalagi mereka hanya mengulang untuk pelajaran yang tidak lulus, bukan seluruh pelajaran," kata Mungin.
(KR-ZLS/M028/R009)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010