Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito dalam telekonferensi pers di Jakarta, Selasa. Pertambahan tersebut berdasarkan data hingga 15 November 2020.
Baca juga: Presiden teken Perpres baru atur struktur Komite Penanganan COVID-19
“Mohon ini jadi perhatian kita bersama. Ini adalah perkembangan yang kurang baik, karena kasus positif terus mengalami peningkatan. Ini juga menjadi pelajaran bahwa kasus COVID-19 masih ada dan pandemi masih berlangsung,” kata Wiku.
Wiku mengingatkan seluruh pihak agar tidak lengah dan merasa nyaman untuk berkerumun karena potensi penularan COVID-19 bisa terjadi di mana saja.
Peningkatan signifikan kasus COVID-19 juga terlihat dari lima provinsi yang mengalami kenaikan kasus tertinggi. Pada pekan ini, Jawa Tengah mencatatkan kenaikan kasus COVID-19 terbanyak hingga 2.377 kasus. Padahal, di pekan lalu, kenaikan kasus COVID-19 terbanyak hanya 919 kasus yang terjadi juga di Jawa Tengah.
Empat provinsi lain yang mengalami kenaikan kasus COVID-19 terbanyak adalah Jawa Barat, yakni 875 kasus, DKI Jakarta 778 kasus, Banten 262 kasus dan Lampung 204 kasus.
Lima provinsi dengan kenaikan kasus COVID-19 terbanyak itu, kata Wiku, harus diberikan perhatian khusus, sebab lima provinsi itu juga memiliki kota-kota dengan kepadatan tinggi dan aktivitas sosial ekonomi yang telah bergulir kembali.
"Ini adalah hal penting yang harus kita selesaikan karena provinsi ini memiliki kota-kota besar yang padat penduduk dan kegiatan sosial ekonominya terus berjalan,” ujar dia.
Baca juga: Menteri Kesehatan ajak warga disiplin jalankan protokol kesehatan
Baca juga: Satgas: Jumlah kasus aktif COVID-19 nasional 53.846
Baca juga: Ketua DPD: Tenaga kesehatan pahlawan pandemi COVID-19
Sementara itu, Kalimantan Timur dan Kalimantan Barat, yang pada pekan lalu termasuk provinsi yang mencatatkan kenaikan kasus terbanyak, kini telah memperbaiki penanganan COVID-19, sehingga tidak lagi berada di urutan lima provinsi dengan kenaikan kasus COVID-19 terbanyak.
Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2020