manfaatkan tanah cekungan untuk dibuatkan waduk
Jakarta (ANTARA) - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menginstruksikan agar waduk-waduk di Jakarta dikeringkan untuk  mengantisipasi banjir seiring semakin meningkatnya intensitas hujan di Ibu Kota.

Selain itu, kata Anies, waduk-waduk itu juga diperdalam dengan menerjunkan alat berat yakni back hoe atau ekskavator yang berasal dari berbagai unsur baik pemerintah maupun swasta.

Baca juga: Anies sebut tiga kata kunci pengendalian banjir di Jakarta

"Benar (dikeringkan). Jadi waduk di Jakarta Timur dan Jakarta Selatan sudah dalam proses pengerukan terus menerus, harapannya air dari pegunungan yang masuk ke kota bisa ditahan dulu di waduk-waduk ini," kata Anies di Jakarta, Rabu.

Dengan melakukan upaya pengeringan dan pengerukan tersebut, kata Anies, diharapkan bisa membuat air kiriman dari pegunungan ditampung dulu di waduk dan dialirkan ke sungai secara bertahap sehingga bisa mencegah terjadinya banjir akibat air kiriman dari hulu.

"Jadi ada juga yang semula lahan kosong karena kontur tananya cekung dan selama ini terjadi banjir di tempat itu, kita buat waduk. Jadi bikin waduknya untuk mengalirkan air, baru kemudian dipompa untuk dialirkan ke sungai. Karena memang kontur tanahnya cekung," tuturnya.

Baca juga: Anies sebut daya tampung drainase Jakarta 100 mm per hari

"Lalu, ada cekungan yang jadi perumahan, sudah terlanjur ada, solusinya kami buatkan waduk baru di sekitarnya, itu di Jakbar kita lakukan," ucapnya menambahkan.

Sebelumnya, diberitakan sejumlah waduk di Jakarta Selatan telah dikeringkan. Sehingga bisa menampung air lebih banyak guna mencegah terjadinya banjir saat musim hujan.

Baca juga: Jakpus rencanakan kolam retensi untuk cegah genangan di Tanah Abang

"Kami diperintahkan untuk mengosongkan waduk. Jadi kami akan kosongkan sebelum musim hujan," kata Kepala Suku Dinas Sumber Daya (SDA) Air Jakarta Selatan, Mustajab, Selasa (3/11).

Dinas SDA DKI Jakarta menyatakan akan memaksimalkan penggunaan pompa-pompa air untuk mengalirkan air yang ada di waduk. Sementara itu, waduk yang tidak memiliki pompa akan didatangkan agar bisa mengeringkan air di waduk tersebut.

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020