Jambi (ANTARA News) - Ribuan lembar jawaban Ujian Nasional (UN) tingkat SMU dan Madrasah Aliyah (MA) di Jambi ternyata sulit dibaca oleh mesin scanning (pemindai), kata koordinator penanggungjawab labeling Universitas Jambi (Unja) Yun Alwi di Mess Unja Tlanai, Senin.

"Itu menjadi salah satu kendala, karena setiap sekolah pasti ada. Namun, alhamdulillah, bisa diselesaikan juga. Tapi kan menggunakan waktu yang lama," kata Yun Alwi. Yun belum mengetahui secara pasti apa penyebab lembar jawaban tidak bisa terbaca oleh scanner.

Sekolah tingkat SMU maupun Aliyah yang ada di Provinsi Jambi berjumlah 342 tersebar di 11 Kabupaten dan kota dengan total peserta 24.512 peserta, sedangkan jumlah mata pelajaran yang diujikan 6 mata pelajaran.

Proses scanning jawaban UN ditangani oleh 12 personel. Dalam tugasnya mereka tidak dijaga oleh aparat kepolisian.

Sampai sekarang proses scanning dan akan dikirim ke Jakarta paling lambat 5 April mendatang.

"Yang jelas, pada hari Sabtu (27/3) lalu, berkas yang dari kabupaten sudah masuk semua," ujarnya.

(ANT/S026)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010